Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dirut Prima Multi Usaha (PMUI) Klarifikasi Rumor IPO "Nyaris Batal" ke BEI

Dirut Prima Multi (PMUI) memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang mengutip pernyataan Komisaris Independen perseroan, Theo Lekatompessy,
Direktur Utama PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk. (PMUI) Agus Susanto membantah kabar terkait kegagalan underwriter dalam menyerap saham yang ditawarkan dalam IPO di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (10/7/2025)/Bisnis-Dionisio Damara
Direktur Utama PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk. (PMUI) Agus Susanto membantah kabar terkait kegagalan underwriter dalam menyerap saham yang ditawarkan dalam IPO di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (10/7/2025)/Bisnis-Dionisio Damara

Bisnis.com, JAKARTA — PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk. (PMUI) memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang mengutip pernyataan Komisaris Independen perseroan, Theo Lekatompessy, seputar isu kegagalan proses penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). 

Direktur Utama PMUI Agus Susanto mengatakan bahwa Theo mengakui telah memberikan jawaban dari sejumlah wartawan terkait rumor batalnya penawaran umum perdana saham IPO perseroan. 

Namun, Agus menegaskan bahwa pernyataan yang beredar di media massa tidak mewakili sikap resmi perseroan. Menurutnya, Theo memberikan komentar dalam kapasitas pribadi, bukan sebagai komisaris independen PMUI.

“Pada saat memberikan pernyataan tersebut, proses pemenuhan administrasi sedang berlangsung sehingga Theo Lekatompessy tidak mempunyai informasi yang mutakhir,” ujarnya dalam surat kepada Bursa Efek Indonesia, Jumat (11/7/2025).

Agus menyampaikan bahwa seluruh persyaratan dari bursa telah dipenuhi oleh PT PT Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI) selaku penjamin pelaksana emisi efek atau underwriter

Dalam pemberitaan sebelumnya, Theo menyebut PMUI nyaris batal melantai karena ada dugaan underwriter gagal menyerap saham IPO sesuai dengan kontrak.

Dari total 1,16 miliar saham yang ditawarkan dengan harga Rp180 per saham, dia menuturkan hanya sekitar 25% atau 290 juta lembar yang terserap pasar. Padahal, perusahaan telah meneken kontrak penjaminan emisi dengan skema full commitment, yang mewajibkan underwriter untuk menyerap seluruh sisa saham. 

Namun, dalam praktiknya, pihak penjamin emisi disebut tidak sanggup memenuhi komitmen tersebut menjelang hari pencatatan perdana saham.

“Pada akhirnya KISI memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh bursa, sehingga proses IPO PMUI tetap dapat dilanjutkan. Bapak Theo Lekatompessy meminta maaf atas informasi yang menyebabkan salah tafsir,” ucap Agus.

Dari lantai bursa, saham emiten konsumer siklikal ini kembali terkoreksi sebesar 14,38% ke level Rp131 per saham hingga sesi pertama perdagangan hari ini. Saat debut perdana di BEI, saham PMUI juga ditutup melemah 15%. 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper