BISNIS.COM, JAKARTA-Perusahaan penyedia jasa internet PT Centrin Online Tbk menggunakan 81% dana hasil penerbitan saham baru untuk mewujudkan mimpinya menguasai PT Retower Asia.
Direktur Centrin Online Sun Jen Tjin melaporkan perseroan telah memakai dana hasil penawaran umum dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue senilai Rp552,86 miliar atau 81% dari perolehan dana yang sebanyak Rp677,86 miliar.
“Rinciannya, untuk pembelian opsi saham dari Winlord Rp105,90 miliar dan pelaksanaan hak opsi saham Retower Rp38,14 miliar,” ujarnya dalam informasi yang dirilis hari ini, Jumat (5/7/2013).
Selain itu, perseroan juga melakukan pengalihan atau pembelian piutang Winlord atas Retower sebesar Rp295,82 miliar dan memberi pinjaman kepada entitas anak Rp113 miliar.
“Sisa perolehan dana right issue Rp125 miliar disimpan deposito,” lanjutnya.
Pada November 2012, Centrin Online memang telah menandatangani perjanjian investasi atau Investment Agreement (MlA) dengan Winlord Enterprises Ltd, suatu perusahaan yang berbadan hukum negara British Virgin Island.
Menurut data yang dilaporkan perseroan, total nilai transaksi mencapai US$45,27 juta atau setara Rp450,27 miliar.
Dalam hasil perjanjian investasi tersebut disebutkan, perseroan akan membeli opsi saham atas 100% saham Retower. Hal ini berdasarkan akta opsi atau Option Deed pada 3 Agustus 2012 antara Winlord sebagai pemegang opsi (option holder) dan para pemegang saham Retower sebagai pemberi opsi (option grantor). Perseroan akan membayar utang Retower kepada Winlord senilai US$30 juta.
Sebelumnya, Centrin Online telah menerbitkan right issue untuk memuluskan aksi backdoor listing terhadap Grup Northstar terhadap anak usahanya PT Retower Asia.
Adapun, jumlah penerbitan saham baru yakni mencapai 6,85 lembar atau 92,31% dari total modal disetor perseroan.
