Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO LORENA: Incar Dana Rp180 Miliar

BISNIS.COM, JAKARTA -- Perusahaan transportasi darat PT Eka Sari Lorena akan melepas saham ke publik sebanyak  750 juta lembar saham, atau 42,7% dari keseluruhan saham yang dimiliki dengan nilai yang diperkirakan mencapai Rp180 miliar.

BISNIS.COM, JAKARTA -- Perusahaan transportasi darat PT Eka Sari Lorena akan melepas saham ke publik sebanyak  750 juta lembar saham, atau 42,7% dari keseluruhan saham yang dimiliki dengan nilai yang diperkirakan mencapai Rp180 miliar.

Dwi Rianta Soerbakti, Senior Advisor Eka Sari Lorena, mengungkapkan seluruh dana hasil penawaran saham ke perdana tersebut sepenuhnya untuk menambah armada baru serta mendapatkan beberapa trayek baru.

"Kami optimistis pelepasan saham ini akan diserap baik oleh publik mengingat brand kami yang kuat dan sistem manajemen yang baik," ujarnya, Selasa (16/8).

Johanes Soetikno, Presiden Direktur PT Valbury Asia Securities selaku underwriter, menuturkan rencana go public ini sebenarnya sudah lama dihembuskan, tetapi terdapat kendala terkait laporan keuangan.

Dia menjelaskan laporan keuangan Lorena harus diperbaiki mengikuti pedoman standar akuntansi keuangan terbaru yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan sehingga rencana tersebut sempat tertunda hampir 2 tahun.

"Jadi laporan keuangannya harus diperbaiki untuk periode 10 tahun terakhir," ungkapnya.

Dia menargetkan dana yang diperoleh dari IPO ini sekitar Rp150 miliar - Rp180 miliar serta difokuskan dapat diserap oleh investor asing sekitar 75% dan sisanya investor lokal.

Selain itu, lanjutnya, target dana tersebut belum termasuk warran yang dikonversikan ke saham sehingga kemungkinan nilai raihan dana dapat lebih tinggi. Namun, dia enggan memaparkan rasio antara saham yang ditawarkan dengan warran.

Sementara itu, terkait rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi, Dwi menilai efeknya tidak terlalu memberatkan perseroan karena akan diikuti dengan penaikan harga tiket, tetapi nominal penaikannya tidak terlalu tinggi dan bertahap.

"Efeknya tidak terlalu berat. Kenaikan solar tidak bermasalah. Tidak pengaruh besar ke cost kami," paparnya.

Selain menambah jumlah armada, pihaknya juga akan mengembangkan sistem IT terbaru guna meningkatkan pelayanan bagi penumpang sehingga pencatatan data penumpang dapat lebih terintegrasi dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper