Bisnis.com, JAKARTA --Penyedia jasa bus PT Eka Sari Lorena Transport Tbk. mendapatkan kelebihan permintaan 480% pada penawaran umum saham perdana, sehingga perseroan melepas seluruh saham ditawarkan sebesar 42,86% di harga Rp900 per saham.
Andy Porman, Sekretaris Perusahaan Eka Sari Lorena, mengatakan total dana yang diperoleh dari initial public offering (IPO) tersebut mencapai Rp135 miliar dari pelepasan sebanyak 150 juta lembar saham.
“Jadinya dana tersebut akan digunakan 81% untuk penambahan armada. Mungkin akan kami kaji ulang proporsinya untuk setiap kebutuhan,” ujarnya, Senin (14/4/2014).
Perseroan akan menggunakan 81% dari dana IPO untuk menambah armada bus, sekitar 16% untuk pengembangan fasilitas depo dan workshop transjakarta di Ceger, Jakarta Timur, dan 3% sisanya akan digunakan untuk keperluan modal kerja.
Adapun, sekitar 82% dari total dana yang dialokasikan untuk pengembangan armada baru akan digunakan sebagai modal belanja pembelian berbagai jenis armada bus baru dengan merek Mercedes-Benz yang disesuaikan dengan karakteristik infrastruktur pada trayek tertentu.
Dengan penambahan armada sebanyak 100 unit, perseroan akan menggunakan 85 unit untuk trayek antarkota antarpropinsi dan 15 unit akan dialokasikan untuk trayek Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) rute Jakarta-Bogor-Jakarta.
Selain itu, sekitar 7% dari dari total dana yang dialokasikan untuk pengembangan armada baru akan digunakan untuk merekondisi dan memodifikasi 30 bus lama yang nantinya akan dialokasikan untuk melayani trayek APTB Jakarta-Bogor-Jakarta yang telah berhenti beroperasi sejak akhir 2012.