BISNIS.COM, JAKARTA—Produsen kabel PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) siap mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp22 miliar untuk pengembangan bisnis tahun ini.
Presiden Direktur Kabelindo Surya Adiwijaya Soepono mengemukakan dana tersebut akan digunakan untuk perbaikan dan peremajaan mesin yang dinilai sudah tua.
Menurutnya, langkah itu dilakukan agar mesin produksi mampu mendukung kegiatan operasional perseroan secara maksimal.
“Kami siap mengoperasikan mesin baru semester II nanti. Mesinnya sudah tiba, tapi tinggal di-install,” katanya usai rapat umum pemegang saham (RUPS), Rabu (12/6/2013).
Kebutuhan belanja modal tahun ini diperoleh dari kombinasi pinjaman dua perbankan, yakni Citibank dan Bank Danamon. Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun ini sebesar 37,2% menjadi Rp1,4 triliun dari realisasi tahun lalu.
Prospek usaha yang digeluti perseron dinilai masih baik hingga beberapa tahun ke depan seiring dengan sejumlah rencana pembangunan yang dilakukan pemerintah.
“Permintaan kabel akan terus meningkat karena disokong oleh pertumbuhan proyek properti, minyak dan gas, kereta api, listrik, dan sektor riil lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, optimisme perseroan itu terlihat dari realisasi penjualan di kuartal I 2013 dan setengah perjalanan kuartal II tahun ini yang dinilai masih positif.
Saat ini, perusahaan kabel yang berbasis di Pulogadung, Jakarta Timur, ini memiliki tujuh line produksi yang mampu memproduksi kabel sebanyak 800 metrik ton per bulan.
Untuk merealisasikan target yang telah ditetapkan dan memenuhi permintaan produk kabel yang terus meningkat, perseroan akan menggenjot produksi sebesar 50% di tahun ini menjadi 1.200 metrik ton per bulan.
