BISNIS.COM, JAKARTA -- PT Midi Utama Indonesia Tbk, emiten jaringan ritel kebutuhan pokok, menargetkan pembukaan 160 gerai baru sepanjang 2013 yang terdiri dari 150 gerai Alfamidi dan 10 gerai Lawson.
Untuk mendukung ekspansi jaringan gerai tersebut, perseroan mengalokasikan dana Rp450 miliar, dari total belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ibi sebesar Rp600 miliar.
"Target tersebut sejalan dengan strategi bisnis perseroan tahun ini yang fokus pada format gerai Alfamidi dan Lawson," papar Suantopo Topo, Corporate Secretary Midi Utama Indonesia, Selasa (4/6/2013).
Sepanjang tahun lalu, emiten berkode saham MIDI tersebut mengeoperasikan sebanyak 652 gerai yang terdiri dari 452 gerai Alfamidi, 116 gerai Alfaexpress dan 84 gerai Lawson.
Adapun, pendapatan bersih perseroan pada 2012 sebesar Rp3,87 triliun, tumbuh progresif 49,87% dibandingkan perolehan omzet tahun sebelumnya Rp2,58 triliun.
Sejalan dengan itu, laba bersih perseroan juga tumbuh 45,48% menjadi Rp46 miliar dari kinerja 2011 sebesar Rp31,6 miliar.
Sementara pada kuartal I-2013, pendapatan naik 37% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp789 miliar.
Kendati demikian, Membengkaknya pos beban operasioanal beban keuangan perseroan menekan perolehan laba bersih sepanjang kuartal I/2013 hingga 58,7% menjadi Rp2,3 m miliar dari Rp5,5 miliar pada kuartal I/2012.
EMITEN RITEL : Midi Utama Targetkan 160 Gerai
BISNIS.COM, JAKARTA -- PT Midi Utama Indonesia Tbk, emiten jaringan ritel kebutuhan pokok, menargetkan pembukaan 160 gerai baru sepanjang 2013 yang terdiri dari 150 gerai Alfamidi dan 10 gerai Lawson.Untuk mendukung ekspansi jaringan gerai tersebut,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Bambang Supriyanto
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu
Historia Bisnis: Upaya Grup Djarum Jaga Dominasi di BCA
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 jam yang lalu
Historia Bisnis: Upaya Grup Djarum Jaga Dominasi di BCA
9 jam yang lalu