BISNIS.COM, NEW YORK--Harga minyak dunia jatuh pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah pemangkasan proyeksi untuk pertumbuhan ekonomi global dan China memicu kekhawatiran tentang permintaan energi.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, ditutup US$93,13 per barel, turun US1,88 dari Selasa (28/5).
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli merosot US$41,80 menjadi US$102,43 per barel di perdagangan London.
Sentimen terpukul, setelah Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,1% dari 3,4%, dan Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas perkiraannya untuk pertumbuhan ekonomi China menjadi sekitar 7,75% dari 8%.
Bart Melek dari TD Securities mengatakan prospek ekonomi global yang pesimis mengakibatkan pasar turun. dia juga menunjuk kekhawatiran pasar bahwa Federal Reserve akan mulai mengurangi program pembelian aset US$85 miliar per bulan, setelah indikator positif baru-baru ini menunjukkan ketahanan dalam ekonomi AS.
Jason Hughes, kepala CMC Markets, mengatakan ada beberapa aksi ambil untung setelah harga minyak naik belum lama ini. "Dealer mengambil beberapa keuntungan menjelang rilis data persediaan AS pada Kamis." (Antara/Reuters/Bloomberg)
HARGA MINYAK: WTI & Brent Anjlok
BISNIS.COM, NEW YORK--Harga minyak dunia jatuh pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah pemangkasan proyeksi untuk pertumbuhan ekonomi global dan China memicu kekhawatiran tentang permintaan energi.Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet West Texas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu