BISNIS.COM, JAKARTA-Harga kedelai mengalami penaikan mingguan keempat, terbaik sejak Februari, setelah meningkatnya permintaan dari China dan penurunan stok di AS.
Nilai kontrak untuk pengiriman Juli naik 0,3% menjadi US$15,0325 per bushel di Chicago Board of Trade pada PUKUL 2.22 di Singapura, menambah penaikan 3,8% minggu ini.
Adapun harga sebelumnya turun sebanyak 0,8% setelah pengiriman dilakukan kembali di pelabuhan terbesar Argentina, di mana sebelumnya operasi telah dihentikan sejak 20 Mei karena pemogokan.
Nilai kontrak naik untuk hari keenam kemarin, reli terbaik sejak Maret 2012, setelah Departemen Pertanian AS (USDA) mengatakan China membeli 531.000 ton kedelai AS pada pekan yang berakhir 16 Mei untuk pengiriman setelah 1 September.
Sementara harga melonjak 7,5% pada Mei, menuju reli bulanan terbesar sejak Juli, kekeringan terburuk di AS sejak 1930-an mengurangi produksi.
USDA memperkirakan, cadangan AS pada 31 Agustus akan menyusut menjadi 125 juta bushel, terendah sejak tahun 2004.
Harga jagung untuk pengiriman Desember turun 0,4% menjadi US$5,3275 per bushel. Sementara nilai gandum untuk bulan Juli turun 0,2% menjadi US$7,0175 per bushel.