Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA KARET: Tidak Menentu, Masih Menunggu Kebijakan Bank of Japan

BISNIS.COM, JAKARTA--Harga karet masih tidak menentu, apakah akan naik atau turun ke depan, karena yen menguat tipis terhadap dolar AS pada hari ini, Rabu (22/5/2013), sebelum keputusan kebijakan dari Bank of Japan.

BISNIS.COM, JAKARTA--Harga karet masih tidak menentu, apakah akan naik atau turun ke depan, karena yen menguat tipis terhadap dolar AS pada hari ini, Rabu (22/5/2013), sebelum keputusan kebijakan dari Bank of Japan.

Kontrak untuk pengiriman Oktober 2013 diperdagangan pada 287,4 yen per kg atau US$2,80 per kg di Tokyo Commodity Exchange pada pukul 11.01 waktu Tokyo, setelah bergerak diantara kenaikan 0,6% dan penurunan 0,7%.

Sementara itu, yen diperdagangan pada 102,58 per US$ naik sekitar 0,1% dibandingkan dengan kemarin.

Bank of Japan melakukan pertemuan dengan pemerintah Jepang dan menyimpulkan adanya defisit perdagangan semakin membengkak pada April. Hal itu disebabkan pelemahan permintaan di tingkat global.

"Pasar tidak memilik arah, karena investor menunggu kebijakan hasil dari pertemuan pemerintah [Bank of Japan dengan Pemerintah Jepang]," ujar Naohiro Niimura, Market Risk Advisory Co, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (22/5/2013).

Kemarin, harga karet Thailand (FOB) naik 0,6% ke 90,35 baht (US$3,03 per kg), tertinggi sejak 11 Maret 2013, menurut Institut Penelitian Karet Thailand.

Karet untuk pengiriman September 2013 di Shanghai Futures Exchange turun 1,3% ke 20,23 yuan (US$3,4 per kg).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper