BISNIS.COM, JAKARTA--Harga karet naik menjadi US$2,87 per kg untuk hari ketiga ke level tertinggi dalam pekan ini, karena kenaikan harga minyak mentah telah mendorong daya tarik komoditas sebagai alternatif produk sintetis.
Jika harga minyak mentah naik, maka produk karet sintetis juga ikut naik, sehingga pembeli seringkali beralih ke karet alam. Hal itu menyebabkan harga karet saat ini terus bergerak naik.
Sebelumnya, harga karet bergerak pada kisaran US$2,5-US$2,7 per kg. Kontrak untuk pengiriman Oktober 2013 naik 1,7% ke ¥294,4 per kg atau US$2,87 per kg, merupakan level tertinggi sejak 13 Mei 2013.
Kontrak yang paling banyak diperdagangkan di Tokyo Commodity Exchange pada pukul 10.32 waktu Tokyo pada ¥290,9.
Harga minyak di New York diperdagangankan mendekati level tertinggi dalam hampir dua bulan sebelum data pemerintah yang mungkin akan menunjukkan stok AS jatuh untuk pekan kedua bulan ini, penurunan terpanjang pada tahun ini.
Yen melemah ke US$102.77, mendekati titik terendah selama 4 tahun US$103,31 yang terjadi pada 17 Mei 2013. Pelemahan yen itu membuat investor tertarik untuk perdagangan berjangka berdenominasi yen.
"Harga karet terus bergerak naik di tengah optimisme minyak tentang pemulihan perekonomian global," ujar Takaki Shigemoto, Analis di JSC Corp, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (21/5/2013).