Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LISTING NOBU: Harga Saham Perdana Naik 13%

BISNIS.COM, JAKARTA—Harga saham PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) naik 13% dari harga perdana menjadi Rp430 saat pencatatan perdana saham (listing) di bursa efek Indonesia hari ini, Senin (20/5).

BISNIS.COM, JAKARTA—Harga saham PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) naik 13% dari harga perdana menjadi Rp430 saat pencatatan perdana saham (listing) di bursa efek Indonesia hari ini, Senin (20/5).

Transaksi terakhir adalah sebanyak 9.000 lot dengan nilai transaksi mencapai Rp2 miliar di harga Rp430. Harga tertinggi sempat menyentuh Rp480 per saham.

Perseroan melepas 2,15 miliar saham setara 52% saham kepada publik. Harga penawaran saham NOBU adalah Rp375 per saham. Penjamin emisinya adalah PT Ciptadana Securities.

Dana yang diperoleh dari penawaran saham perdana (IPO) ini diperkirakan sekitar Rp800 miliar yang akan digunakan seluruhnya untuk pengembangan usaha dalam bentuk ekspansi kredit.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hoesen mengatakan Bank Nobu menjadi emiten kesembilan yang melantai di bursa tahun ini.

“Harapan kami, NOBU sejak menjadi perusahaan publik akan memperbaiki GCG, meningkatkan transparansi, dan fairness. Ke depan kami harap NOBU menjadi emiten yang jadi buruan para investor,” ujarnya di sela-sela pencatatan perdana saham NOBU, Senin (20/5).

Pada kesempatan yang sama, Komisaris Utama Bank Nobu Adrianus Mooy mengatakan dengan menjadi perusahaan publik, publik bisa dengan leluasa berpartisipasi secara aktif bahkan ikut mengawasi perseroan.

“Tujuan kami menjadi perusahaan publik adalah untuk memperkuat struktur permodalan,” ujarnya.

Selain itu, perseroan juga telah menyiapkan rencana strategis dan segera mengajukan permohonan menjadi bank devisa kepada Bank Indonesia.

“Kami juga akan memperluas jaringan kantor untuk menjangkau nasabah secara luas sehingga tahun ini bisa 70 kantor. Kami akan mengoptimalkan pertumbuhan kredit dan DPK [Dana Pihak Ketiga] sehingga aset dari perusahaan diharapkan meningkat,” ujarnya. (bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper