Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Manuver GEORGE SOROS Pacu Kemerosotan Lanjutan Emas

BISNIS.COM, JAKARTA—Milyarder George Soros, bergabung dengan Northern Trust Corp dan BlackRock Inc dalam mengurangi kepemilikan emas dalam exchange-traded products (ETPs) sebelum harga menuju pasar bearish, hingga emas makin merosot.

BISNIS.COM, JAKARTA—Milyarder George Soros, bergabung dengan Northern Trust Corp dan BlackRock Inc dalam mengurangi kepemilikan emas dalam exchange-traded products (ETPs) sebelum harga menuju pasar bearish, hingga emas makin merosot.

Securities and Exchange Commission menyatakan Soros Fund Management LLC mengurangi jumlah investasi di SPDR Gold Trust, sebesar 12% menjadi 530.900 saham pada tanggal 31 Maret, tulis Bloomberg.

Sementara dana yang dijalankan oleh Northern Trust dan BlackRock menunjukkan penurunan lebih dari setengah. Paulson & Co, investor terbesar di SPDR, memiliki 21,8 juta saham, sedangkan Schroder Investment Management Group hanya membeli 2,1 juta saham.

Menurut data Bloomberg, harga emas yang mencapai rekor tinggi pada tahun 2011 jatuh ke pasar bearish bulan lalu, mengurangi nilai aset ETPs tahun ini sebesar US$42 miliar. Beberapa investor kehilangan kepercayaan pada logam sebagai alat lindung nilai.

Hal itu menambah dukungan terhadap aset berisiko, seperti saham, yang dapat melonjak ke level tertinggi sepanjang waktu.

Selain itu, langkah-langkah stimulus oleh beberapa bank sentral dunia ternyata gagal untuk memacu inflasi. Setelah reli penaikan terpanjang dalam 9 dekade, emas menuju penurunan tahunan pertama sejak tahun 2000.

Sementara nilai kontrak emas anjlok 17% menjadi US$1.393,90 per ounce di Comex di New York tahun ini setelah indeks Standard & Poor GSCI dari 24 raw material turun 3,4% dan index ekuitas MSCI All-Country World naik 11%.

Sementara indeks Bank of America Corp menunjukkan jumlah kas turun 0,29%.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Rustam Agus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper