BISNIS.COM, JAKARTA—Investor asing mencatatkan transaksi penjualan bersih (net sell) sebesar Rp821,34 miliar pada transaksi perdagangan Jumat (3/5/2013).
Hal itu terjadi ditengah terjadinya penurunan prospek peringkat utang Indonesia menjadi ‘stabil’ dari ‘positif’ oleh S&P.
Analis PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono menilai minimnya sentimen positif serta adanya revisi outlook peringkat utang Indonesia oleh S&P menjadi pendorong turunnya indeks.
Penurunan outlook ini terjadi bersama dengan dinaikkannya peringkat utang Filipina menjadi investment grade.
“Kami melihat hal ini menjadi highlight untuk investor asing dalam beberapa waktu mendatang. Tampaknya mereka masih akan wait and see hingga pemerintah mengumumkan kebijakan harga BBM [bahan bakar minyak],” paparnya dalam riset yang diterima Bisnis, Jumat (3/5/2013).
Berdasarkan data perdagangan di Bursa Efek Indonesia diketahui total transaksi hari ini tercatat Rp6,92 triliun dengan total volume transaksi 5,35 miliar unit saham.
Dari jumlah itu, transaksi jual investor asing tercatat Rp3,28 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan transaksi beli sebesar Rp2,46 triliun. Adapun volume jual tercatat 866,6 juta unit saham dan volume beli 790,76 juta unit saham.
Sementara itu, transaksi jual investor domestik tercatat Rp3,63 triliun, lebih rendah dari transaksi beli sebesar Rp4,45 triliun.
Adapun volume jual tercatat 4,49 miliar unit saham dan volume beli 4,56 miliar unit saham.
Pada hari ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) juga ditutup melemah 1,37% atau turun 68,56 poin ke level 4.925,48. (ra)