BISNIS.COM, MAKASSAR--PT Mars Symbiosciennce Indonesia (Mars) menyelenggarakan kontes agribisnis kakao bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sulawesi Selatan agar bisa mengembangkan model usaha kakao di masyarakat.
Eksternal Relation Manager PT Mars, Sari Nurlan mengungkapkan kontes yang diselenggarakan di beberapa sekolah di Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur dan sudah akan mendapatkan calon pemenang ini, khusus untuk siswa-siswi SMK.
“Kami berharap dari kontes agribisnis kakao ini, lahir sejumlah model usaha yang bisa dikembangkan oleh para petani," kata Sari melalui siaran persnya, Jumat (5/4/2013).
Dia mengatakan kontes agribisnis kakao yang diselenggarakan tersebut adalah bagian dari program kerja perusahaan, atau kegiatan yang bertumpu pada pengembangan dunia bisnis bagi para petani.
Oleh sebab itu, kontes itu juga dihadiri oleh para petani yang bermitra dengan Mars Symbioscience Indonesia.
Kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari program tanggungjawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility (CSR)) yang khusus diperuntukkan untuk pengembangan agribisnis masyarakat serta peningkatan dunia usaha kakao.
"Kontes ini mendorong generasi muda untuk memberikan inovasi dalam dunia perkebunan (kakao), dimana mereka membuat model usaha yang bisa dikembangkan oleh para petani kakao dan juga melibatkan masyarakat sekitar," ungkapnya.
Menurut Sari, kegiatan itu adalah pengembangan dari program berkelanjutan perusahaannya yang dibawahi langsung Manager Sustainability, Andi Sitti Asmayanti, dimana kontes tersebut merupakan salah satu yang bisa menunjang program perkakaoan di Sulsel dengan melibatkan generasi muda.
Dia menuturkan program itu juga fokus pada pengembangan siswa SMK khusus di bidang agribisnis, agar ilmu yang diperolehnya di bangku sekolah bisa diterapkan kepada dirinya serta masyarakat luas.
"Program proposal yang diterima oleh panitia sebanyak 20 proposal. Tetapi setelah diseleksi dengan kriteria yang sudah ditentukan, maka proposal yang bisa mengikuti babak final hanya sebanyak enam proposal," ujarnya.
Diharapkan program ini dapat berlanjut, agar generasi muda akan lebih tertarik dengan dunia perkakaoan dimana hasil karyanya dapat berguna bagi petani di Sulsel. (wde)