Ancaman peperangan antara Korea Selatan dan Korea Utara sementara ini belum menjadi menjadi faktor yang berpengaruh signifikan terhadap pergerakan Saham Korsel.
Ancaman Korea Utara yang menyebutkan bahwa Kim Jong Un telah menyiagakan pasukan artilerinya masih berdampak kecil terhadap perdagangan saham Korsel.
Buktinya, Indeks Kospi (KOSPI) malah ditutup naik 0,57%, Sabtu (30/3/2013), atau pada level terbaik dalam enam bulan terakhir.
sedangkan nilai tukar Won sedikit berubah pada level 1,111.4 per Dolar AS.
Ketegangan telah meningkat sejak Korea Utara meledakkan bom nuklir pada Februari yang bertentangan dengan sanksi global.
Kondisi itu diikuti oleh AS dan Korea Selatan dengan menggelar latihan militer karena menilai kawasan itu sedang diambang peperangan.
Militer Korea Utara sendiri saat ini tinggal menunggu keputusan untuk menyerang dari Komite Pekerja Sentral Partai yang dijadwlkan menggelar pertemuan akhir bulan ini.(yop) Foto: Bloomberg