Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup menguat pada akhir perdagangan pekan ini, Jumat (23/2/2018) sekaligus mencatat kenaikan mingguan kedua kalinya, setelah imbal hasil obligasi AS turun pada hari Kamis.
Indeks Topix ditutup menguat 0,82% atau 14,36 poin ke level 1.760,53, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup naik 0,72% atau 156,34 ke level 21.892,78.
Indeks Topix dan Nikkei masing-masing menguat 1,3% dan 0,8% sepanjang pekan ini.
Sektor teknologi, otomotif, dan konstruksi mencatat kenaikan terbesar pada indeks Topix, karena yen melemah terhadap dolar AS setelah naik 1% pada hari Kamis (22/2).
"Perekonomian AS solid, sebagian didukung oleh dampak pemotongan pajak," kata Hideyuki Ishiguro, analis senior di Daiwa Securities Co di Tokyo, seperti dikutip Bloomberg.
"Kenaikan imbal hasil obligasi AS telah berjalan dengan sendirinya, mengurangi kekhawatiran bahwa imbal hasil bisa menembus di atas 3%. Hal tersebut positif bagi pasar saham," lanjutnya.
Baca Juga
Bahkan dengan kenaikan 1,7% dalam dua minggu terakhir, Topix masih sekitar 150 poin di bawah level tertinggi 26 tahun yang dicapai pada bulan Januari. Indeks tersebut mengalami minggu terburuk dalam dua tahun terakhir pada 5-9 Februari, saat indeks 7,1 persen.
Emiten teknologi seperti Keyence, Nidec Corp, dan Panasonic Corp naik lebih dari 1,4% hari ini, sedangkan saham Subaru memimpin kenaikan emiten Otomotif dengan penguatan 1,8%.
Sementara itu, saham Kansai Electric menguat 5% setelah Mizuho Securities mengatakan biaya yang lebih rendah untuk kemungkinan pengaktifan kembali reactor nuklir membuat saham menjadi menarik.