Bisnis.com, JAKARTA – PT Surya Citra Media Tbk. berencana melakukan ekspansi perseroan melalui aksi akuisisi maupun pengembangan bisnis derivatif. Pengelola stasiun TV SCTV tersebut ingin memanfaatkan momentum posisi pangsa penonton yang stabil pada peringkat pertama, untuk melakukan penguatan konten.
Direktur Utama Surya Citra Media Sutanto Hartono mengungkapkan sejauh ini perusahaan belum menentukan aksi korporasi yang akan ditempuh, namun dana segar akan dipersiapkan jauh hari sebelum ada kesepakatan tersebut.
“Kami belum memastikan apa [aksi ekspansi], tapi kalau ada opportunity, kita harus bergerak cepat sehingga kalau ada persetujuan awal, akan memudahkan. Penjajakan akuisisi selalu ada tapi belum tentu [mencapai kesepakatan],” ungkap Sutanto di Jakarta, Selasa (20/2).
Untuk itu, perseroan hari ini (20/2) telah memegang restu para pemegang saham untuk melakukan penerbitan saham baru tanpa HMETD sebesar 1,46 miliar saham, dengan harga penawaran saham baru tersebut yaitu Rp2.446 per lembar.
Dengan private placement tersebut, perseroan akan mengantongi dana segar sebesar Rp3,57 triliun. Sayangnya, Sutanto belum dapat membeberkan berapa nilai yang dialokasikan perseroan untuk aksi akuisisi.
Terkait investor strategis, perseroan menyebut mulai melakukan penjajakan setelah mendapatkan restu pemegang saham untuk melakukan private placement. Sejauh ini, Sutanto menyebut belum memiliki komitmen dari investor mana pun, termasuk induk usaha yaitu Emtek Group.
Baca Juga
“Belum [ada pembicaraan dengan Emtek], karena RUPS-nya juga baru saja. Dengan persetujuan dari RUPS ini, manajemen bisa mulai reach out ke investor potensial sehingga bisa digunakan untuk ekspansi bisnis,” ungkap Sutanto.
Sementara itu, Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natsya menilai aksi private placement yang ditempuh oleh manajemen emiten dengan kode saham SCMA tersebut terbilang tepat, merujuk pada momentum ekspansi yang dapat ditangkap perseroan.
Christine mengungkapkan selain tahun pemilu dan minat iklan FMCG, SCMA bisa melirik potensi iklan pada media digital yang dimiliki perusahaan. Untuk dapat menangkap peluang tersebut, perusahaan harus memperkuat konten yang disajikan.
“Untuk long term investment, ini cukup bagus [potensi iklan digital] bagi SCMA. Paling tidak mereka harus pertimbangkan investasi di lini itu,” kata Christine.