Bisnis.com, JAKARTA–Salah satu emiten industri pakan ternak mendukung rencana pemerintah menetapkan batas atas dan bawah untuk ayam ras dan telur dalam rentang 5%.
Corporate Secretary PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) Andre Andreas Hendjan menyampaikan, rencana Kementerian Perdagangan menetapkan batas harga atas dan bawah untuk ayam ras dan telur bertujuan meredam fluktuasi harga. Diharapkan kebijakan ini nantinya menggairahkan usaha peternakan.
Jika usaha di tingkat peternak bertumbuh ke depannya, tentunya industri pakan ternak seperti Malindo terimbas sentimen positif.
"Dengan kepastiann range seperti itu, peternak akan semakin semangat menjual. Kalau mereka bergairah, kita juga bergairah jual pakan. Karena kita hapir 75%-80% pendapatan dr pakan ternak," tuturnya saat dihubungi, Selasa (20/2/2018).
Per kuartal III/2017, PT Malindo Feedmill meraih pendapatan sebesar Rp4,06 triliun, naik 2,46% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp3,96 triliun.
Penjualan pakan ternak juga menjadi kontributor terbesar pendapatan MAIN, yakni senilai Rp2,65 triliun. Selanjutnya pendapatan dari DOC mencapai Rp863,44 miliar, ayam pedaging Rp438,73 miliar, dan pengolahan makanan Rp106,26 miliar.
Baca Juga
Dia pun mendukung rencana pemerintah menetapkan batas atas dan bawah harga. Hal tersebut sesuai dengan visi misi perusahaan untuk mendukung keberlangsungan usaha di tingkat peternak.