Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2018, JFX Luncurkan 2 Produk Emas Syariah dan Karet

Pada tahun ini Jakarta Futures Exchange (JFX) berencana meluncurkan dua produk multilateral baru, yakni kontrak emas syariah dan karet TSR20.
Direktur PT Jakarta Futures Exhcange (JFX) Stephanus Paulus Lumintang (dari kiri) bersama Kepala Biro Pengembangan dan Pengawasan Dharma Yugo Hermansyah, dan Direktur JFX Donny  Raymond menjawab pertanyaan wartawan, di Jakarta, Rabu (10/1)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur PT Jakarta Futures Exhcange (JFX) Stephanus Paulus Lumintang (dari kiri) bersama Kepala Biro Pengembangan dan Pengawasan Dharma Yugo Hermansyah, dan Direktur JFX Donny Raymond menjawab pertanyaan wartawan, di Jakarta, Rabu (10/1)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Pada tahun ini Jakarta Futures Exchange (JFX) berencana meluncurkan dua produk multilateral baru, yakni kontrak emas syariah dan karet TSR20.

Direktur Utama Jakarta Futures Exchange (JFX) Stephanus Paulus Lumintang Paulus menyampaikan, pada 2018 volume transaksi PBK di JFX dapat tumbuh 10% menjadi 6 juta lot, baik di sektor multilateral maupun bilateral. Sejumlah komoditas yang menjadi andalan ialah kopi, emas, dan olein.

Adapun produk baru yang akan diluncurkan JFX pada tahun ini ialah kontrak emas syariah dan karet TSR20. Masing-masing kontrak diluncurkan pada semester I/2018 dan semester II/2018.

Peluncuran produk multilateral karet membutuhkan waktu lebih lama karena melibatkan pembahasan dengan Thailand dan Malaysia sebagai anggota International Tripartite Rubber Council (ITRC). Pada bulan depan, akan dilaksanakan sidang Establishment of Regional Rubber Market (EGRRM) ITRC di Jakarta.

"Emas syariah sedang dalam proses pengurusan agar sesuai standar syariah, kemungkinan bisa lebih cepat meluncur. Sedangkan karet masih dalam tahap pembahasan dengan dua negara lain di EGRRM," tuturnya, Sabtu (27/1/2018).

Tahun lalu, transaksi PBK di JFX mencapai 5,5 juta lot yang terdiri dari transaksi multilateral sebesar 1,09 juta lot dan bilateral 4,4 juta lot. Transaksi multilateral naik 23,57% yoy, sedangkan bilateral turun 9% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper