Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Tertekan di Asia, Rupiah Menguat Hari Ketiga

Pergerakan nilai tukar rupiah terus terapresiasi pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, Rabu (12/7/2017), sejalan dengan penguatan mata uang lainnya di Asia.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan nilai tukar rupiah terus terapresiasi pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, Rabu (12/7/2017), sejalan dengan penguatan mata uang lainnya di Asia.

Rupiah ditutup menguat 0,15% atau 20 poin ke Rp13.370 per dolar AS, setelah dibuka dengan penguatan 0,13% atau 17 poin di posisi 13.373.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.349 – Rp13.381 per dolar AS.

Adapun pada perdagangan Selasa (11/7), rupiah ditutup menguat 0,06% atau 8 poin di posisi 13.390 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini terpantau naik 0,07% atau 0,068 poin ke posisi 95,737 pada pukul 16.30 WIB.

Hari ini indeks dolar sempat bergerak di zona merah setelah dibuka dengan kenaikan hanya 0,02% atau 0,017 poin di level 95,686. Pada perdagangan Selasa, indeks berakhir melemah 0,37% di posisi 95,669.

Pergerakan dolar terdampak oleh meingkatnya risiko politik di negara Paman Sam setelah ada informasi bocornya email pembicaraan Donald Trump Jr., anak sulung Presiden AS Donald Trump, dengan salah seorang pengacara Rusia.

Informasi dalam email menyatakan pemerintah Rusia mendukung kampanye kepresidenan Trump dan mencoba menjegal langkah calon presiden lainnya, yakni Hillary Clinton.

Pasar juga merespons pernyataan anggota pembuat kebijakan The Fed, Lael Brainard, yang cenderung dovish. Brainard menuturkan bahwa bank sentral AS tersebut harus berhati-hati dalam menaikkan suku bunga lanjutan.

Fokus pasar saat ini tertuju pada penyampaian testimoni Gubernur The Fed Janet Yellen di depan Kongres, demi mendapatkan petunjuk mengenai langkah pengetatan kebijakan moneter bank sentral AS tersebut di masa mendatang.

Dalam pernyataannya, Yellen diperkirakan akan mengkonfirmasi penaikan suku bunga lebih lanjut dan penyusutan neraca yang akan datang.

Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini bersama dengan mata uang lainnya di Asia.

Won Korea Selatan memimpin penguatan kurs Asia terhadap dolar AS hari ini dengan 0,54%, diikuti oleh yen Jepang sebesar 0,50%, dan dolar Taiwan yang terapresiasi 0,35%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper