Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga batu bara berakhir stagnan pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (26/5/2017).
Pada perdagangan Jumat, harga batu bara untuk kontrak Juli 2017, kontrak teraktif di bursa Rotterdam, ditutup stagnan di posisi US$75,40/metrik ton.
Harga batu bara kontrak Juli hanya berakhir stagnan setelah pada perdagangan sebelumnya ditutup turun 0,40% atau 0,30 poin ke US$75,40 per metrik ton.
Sementara itu, harga minyak dunia berhasil rebound dari penurunan tajam pada hari sebelumnya, setelah para pedagang mengabaikan kekecewaan mereka atas kesepakatan pengurangan produksi Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli pada perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) ditutup menguat 1,84% atau 0,90 poin ke level US$49,80 per barel diNew York Mercantile Exchange.
Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Juli ditutup naik tajam 1,34% atau 0,69 poin ke posisi US$52,15 per barel di ICE Futures Exchange, London.
Harga minyak mentah dunia pulih dari pelemahannya setelah para pedagang mengabaikan kekecewaan mereka bahwa kesepakatan pembatasan produksi oleh para anggota OPEC tidak cukup besar. Sejumlah pelaku pasar sebelumnya menantikan perpanjangan pembatasan produksi yang lebih agresif dari OPCE.
Arab Saudi dan sekutunya mencapai sebuah kesepakatan untuk memperpanjang pengurangan produksi selama sembilan bulan ke depan hingga Maret 2018, namun tidak membeli rincian atau mengatakan apa yang akan terjadi setelahnya.
Pergerakan harga batu bara kontrak Juli 2017 di bursa Rotterdam
Tanggal | US$/MT |
26 Mei | 75,40 (+0,00%) |
25 Mei | 75,40 (-0,40%) |
24 Mei | 75,70 (-0,79%) |
23 Mei | 76,30 (+0,53%) |
22 Mei | 75,90 (+1,20%) |
Sumber: Bloomberg