Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Iran Serukan OPEC Putuskan Kenaikan Harga Minyak

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan bahwa negara-negara penghasil minyak harus mengambil keputusan untuk meningkatkan harga minyak.
Markas OPEC di Wina, Austria/Reuters-Leonhard Foeger
Markas OPEC di Wina, Austria/Reuters-Leonhard Foeger

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan bahwa negara-negara penghasil minyak harus mengambil keputusan untuk meningkatkan harga minyak, menyarankan negosiasi dengan produsen-produsen non-OPEC, media lokal melaporkan.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) harus menggelar "negosiasi serius" dengan para produsen non-OPEC untuk meningkatkan dan menstabilkan harga minyak di pasar internasional, Rouhani mengatakan seperti dikutip oleh Press TV, lapor Xinhua.

"Semua harus melakukan upaya-upaya agar komite ahli mengambil keputusan untuk meningkatkan harga minyak dunia dalam pertemuan OPEC pada November," kata Presiden Iran dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Senin (3/10/2016).

Pada Rabu (28/9/2016), negara-negara anggota OPEC sepakat selama pertemuan luar biasa di Aljazair untuk memotong produksi minyak mentah sebesar 750.000 barel per hari dalam upaya untuk menaikkan harga minyak mentah.

Harga minyak membalikkan kerugian awal menjadi mengakhiri perdagangan Selasa pagi WIB (4/10/2016) dengan lebih tinggi, karena pemimpin Iran meminta produsen-produsen minyak lainnya untuk bergabung dengan OPEC dalam mendukung pasar minyak mentah.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November bertambah 0,57 dolar AS menjadi menetap di 48,81 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember naik 0,70 dolar AS menjadi ditutup pada 50,89 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper