Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Kamis 31 Juli 2025

Rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif namun cenderung melemah di kisaran Rp16.390–Rp16.450 per dolar AS pada perdagangan Kamis (31/7/2025).
Karyawan menunjukan uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Senin (14/7/2025). Bisnis/Abdurachman
Karyawan menunjukan uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Senin (14/7/2025). Bisnis/Abdurachman
Ringkasan Berita
  • Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif dan ditutup melemah di rentang Rp16.390 - Rp16.450 pada Kamis, 31 Juli 2025.
  • Sentimen eksternal seperti perpanjangan gencatan senjata tarif AS-China dan kebijakan suku bunga The Fed memengaruhi pergerakan rupiah.
  • Dari dalam negeri, pemerintah berupaya mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,2% pada 2025 dengan mengakselerasi konsumsi, belanja, dan investasi.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup melemah pada rentang Rp16.390 - Rp16.450 pada perdagangan hari ini, Kamis (31/7/2025).

Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup menguat 0,02% atau 4 poin ke level Rp16.405 per dolar AS pada perdagangan Rabu (30/7/2025). Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau melemah 0,06% ke posisi 98,82.

Pengamat forex Ibrahim Assuaibi mengatakan terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan rupiah pada perdagangan hari ini. Dari luar negeri, para pejabat AS dan China sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata perang tarif selama 90 hari.

Kemudian, terdapat keyakinan yang semakin meningkat bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan dan tetap tidak berkomitmen untuk pelonggaran lebih lanjut. Meski begitu, ada tekanan dari Presiden AS Donald Trump untuk memangkas suku bunga.

Namun, tekanan dari Trump dapat menimbulkan perselisihan di antara para pembuat kebijakan The Fed. Gubernur Christopher Waller dan Michelle Bowman kemungkinan akan memberikan suara menentang keputusan Powell untuk mempertahankan suku bunga acuan.

Di sisi lain, beberapa tanda meredanya kondisi di pasar tenaga kerja, ditambah dengan kejelasan yang lebih lanjut tentang tarif Trump, juga dapat membuat The Fed lebih terbuka untuk akhirnya memangkas suku bunga acuan.

Dari dalam negeri, eskalasi geopolitik menjadi tantangan global memang telah membuat target pertumbuhan ekonomi sedikit terhambat. Namun, pemerintah optimistis dan terus mengakselerasi konsumsi rumah tangga, belanja pemerintah, hingga investasi lewat sejumlah stimulus sebagai strategi jangka pendek untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 5,2% pada 2025.

Oleh karena itu, semester II/2025 akan menjadi penentu tercapainya target pertumbuhan ekonomi. Pada semester II/2025, ekonomi diharuskan tumbuh 5,4% agar target sepanjang tahun bisa tercapai. 

Seiring dengan sentimen-sentimen tersebut, Ibrahim memprediksi, pada perdagangan hari ini, Kamis (31/7/2025), rupiah akan bergerak fluktuatif, tetapi ditutup melemah di rentang Rp16.390 - Rp16.450 per dolar AS.

15:07 WIB
Rupiah ditutup melemah 51 poin ke level Rp16.456

Rupiah ditutup melemah 0,31% atau 51 poin ke level Rp16.456 per dolar AS pukul 15.06 WIB.

Pada saat yang sama, indeks dolar juga melemah 0,16% ke posisi 99,66.

12:25 WIB
Rupiah kian tertekan

Pukul 12.25 WIB, rupiah melemah 0,33% atau 54 poin ke level Rp16.459 per dolar AS.

Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau melemah 0,15% ke posisi 99,67.

09:08 WIB
Rupiah dibuka melemah

Rupiah dibuka melemah 0,20% atau 32,5 poin ke level Rp16.437,5 per dolar AS pukul 09.08 WIB.

Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau melemah 0,07% ke posisi 99,74.

09:05 WIB
IHSG dibuka merah

IHSG dibuka melemah 0,27% atau 20,14 poin menuju level 7.529,74 pukul 09.05 WIB

Pada awal sesi, IHSG bergerak pada rentang 7.524 hingga 7.556.

Sebanyak 199 saham menguat, 216 melemah dan 216 saham stagnan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro