Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Perkasa, Nilai Tukar Rupiah Dibuka Melemah ke Rp16.386

Rupiah dibuka melemah ke posisi Rp16.386,5 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (29/7/2025). Pada saat bersamaan, greenback mengalami penguatan.
Karyawan menghitung rupiah dan dolar AS di Jakarta, Selasa (22/7/2025). /Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan menghitung rupiah dan dolar AS di Jakarta, Selasa (22/7/2025). /Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah ke posisi Rp16.386,5 pada perdagangan hari ini, Selasa (29/7/2025). Pada saat bersamaan, greenback mengalami kontraksi.

Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka melemah 23 poin atau 0,14% menuju Rp16.386,5 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS menguat 0,01% ke 98,64.

Sementara itu, mata uang di Asia mayoritas dibuka melemah. Yen Jepang melemah 0,05% bersama rupee India sebesar 0,17%. Sementara itu, won Korea dan peso Filipina masing-masing terkontraksi 0,21% dan 0,12%.

Pengamat Forex Ibrahim Assuaibi memperkirakan rupiah akan ditutup melemah di rentang Rp16.350 - Rp16.410 per dolar AS pada hari ini.

Menurutnya, terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan rupiah. Dari luar negeri, perkembangan kebijakan tarif impor AS dinilai masih menjadi perhatian para pelaku pasar.

Ibrahim menuturkan bahwa terdapat kesepakatan kerangka kerja AS dan Uni Eropa mencakup tarif 15% untuk barang-barang Uni Eropa yang masuk ke AS, turun dari 30% yang awalnya diusulkan.

Sementara itu, para pejabat tinggi AS dan China dijadwalkan bertemu di Stockholm, Swedia untuk menyelesaikan ketegangan perdagangan.

Pasar juga menantikan keputusan kebijakan moneter The Fed yang akan diumumkan pada pekan ini. Pasar secara umum memperkirakan suku bunga akan tetap stabil antara 4,25% dan 4,5%.

“Probabilitas menunjukkan peluang sebesar 96% The Fed akan mempertahankan suku bunga dan sebesar 4% The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (28/7/2025).

Adapun sebagian besar proyeksi mengarah bahwa penurunan suku bunga akan dilakukan paling cepat dalam pertemuan The Fed pada September 2025.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa angka kemiskinan nasional menurun ke level terendah dalam dua dekade. Tercatat, kemiskinan Indonesia mencapai 23,85 juta orang per Maret 2025.

Namun, di balik capaian tersebut, angka kemiskinan di perkotaan mengalami kenaikan dari 6,66% pada September 2024 menjadi 6,73% pada Maret 2025. Sebaliknya, kemiskinan di pedesaan mencapai 11,03% atau menurun dibandingkan dengan September 2024 yang sebesar 11,34%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro