Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Kian Kokoh, Rupiah Ditutup Lesu ke Level Rp16.409

Rupiah melemah ke Rp16.409 per dolar AS, tertekan oleh sentimen global dan kebijakan The Fed. Mata uang Asia lainnya juga melemah, kecuali yen, yuan, dan baht.
Karyawan memperlihatkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (7/5/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memperlihatkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (7/5/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang rupiah ditutup melemah ke posisi Rp16.409 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Selasa (29/7/2025).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan hari ini dengan melemah 0,28% atau 45,5 poin ke level Rp16.409 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau naik 0,23% ke posisi 98,86.

Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang di Asia lainnya melemah. Dolar Taiwan misalnya melemah 0,39%, won Korea Selatan melemah 0,14%, peso Filipina melemah 0,30%, rupee India melemah 0,21%, dan ringgit Malaysia melemah 0,09%.

Sementara, yen Jepang telah menguat 0,05%, yuan China menguat 0,04%, dan baht Thailand menguat 0,14%.

Pengamat forex Ibrahim Assuaibi mengatakan terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan rupiah. Dari luar negeri, pasar masih menaruh perhatian pada perjanjian perdagangan AS.

Terdapat kerangka kerja perdagangan antara AS dan Uni Eropa yang menetapkan tarif dasar untuk sebagian besar impor Uni Eropa sebesar 15%, turun dari ancaman sebelumnya hingga 30%.

Kesepakatan itu awalnya menopang sentimen risiko global, tetapi para analis memperingatkan bahwa kenaikan tarif dari level terendah dalam sejarah dapat membebani pertumbuhan dan inflasi global.

Sementara itu, para pejabat perdagangan AS dan China bertemu di Stockholm, Swedia dalam putaran negosiasi ketiga yang bertujuan untuk memperpanjang jeda 90 hari yang ditetapkan pada Mei 2025 terkait eskalasi tarif.

Selain itu, pasar juga mencermati keputusan kebijakan bank sentral AS The Fed. Investor memperkirakan tidak ada perubahan suku bunga pekan ini. Akan tetapi, pasar juga menantikan panduan terbaru mengenai inflasi dan prospek penurunan suku bunga ke depannya.

Dari dalam negeri, Kementerian Investasi dan Hilirisasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi RI pada kuartal II/2025 mencapai Rp477,7 triliun. Capaian realisasi ini tumbuh 11,5% secara tahunan (year on year/yoy).

Sementara, capaian investasi tersebut setara 25,1% dari target investasi nasional pada 2025 yang sebesar Rp1.905,6 triliun. 

Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah diproyeksikan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.400 - Rp16.450 per dolar AS.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro