.jpg){kind=small}
Bisnis.com, JAKARTA — Emiten layanan angkutan laut PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) akan menebar dividen interim sebesar Rp40,93 miliar kepada pemegang sahamnya atas kinerja laba semester I/2025.
Direktur Utama Samudera Indonesia Bani M. Mulia mengatakan secara historis, dalam tiga tahun terakhir SMDR konsisten membagikan dividen interim kepada pemegang sahamnya.
"Per hari ini [Rabu, 30 Juli 2025], kami adakan rapat, Dewan Direksi usulkan ke Dewan Komisaris dan telah dapatkan persetujuan bahwa untuk tahun buku 2025, kami bagikan dividen interim lagi, sebesar Rp2,5 per lembar saham atau Rp40,93 miliar atas kinerja semester I/2025," kata Bani dalam konferensi pers, Rabu (30/7/2025).
SMDR menjadwalkan tebaran dividen interim itu pada akhir Agustus 2025. Manajemen SMDR kemudian akan langsung memproses rencana tebaran dividen interim yang telah disetujui itu.
Dia mengatakan tebaran dividen interim tahun ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun buku 2024, SMDR menebar dividen interim atas kinerja semester I/2024 sebesar Rp2 per lembar atau Rp32,8 miliar.
Sementara, termasuk dividen interim yang telah dibagikan Agustus 2024, total SMDR telah membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar Rp11 per saham atau Rp180,2 miliar mengacu keputusan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) SMDR pada Juni 2025.
Baca Juga
Adapun, mengacu harga saham SMDR per hari ini, Rabu (30/7/2025) di level Rp340 per lembar, maka imbal hasil atau dividend yield yang diterima pemegang saham atas dividen interim SMDR tahun buku 2025 mencapai 0,73%.
SMDR sendiri telah membukukan laba bersih semester I/2025 sebesar US$29,3 juta, tumbuh 30% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih semester I/2024 sebesar US$22,5 juta.
Pertumbuhan laba SMDR sejalan dengan pendapatan yang naik 17% yoy menjadi US$379,1 juta per semester I/2025, dibandingkan US$323,9 juta per semester I/2024.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
