Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Catat! 10 Emiten Cum Dividen Hari Ini, Ada MAPI, PANS hingga SMDR

10 emiten di pasar modal, seperti MAPI, PANS hingga SMDR menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Selasa (8/7/2025). Simak daftar selengkapnya.
Fahmi Ahmad Burhan,I Putu Gede Rama Paramahamsa
Selasa, 8 Juli 2025 | 08:54
Karyawan melihat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/12/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melihat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/12/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten di pasar modal, seperti PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI), PT Panin Sekuritas Tbk. (PANS), hingga PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR), menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Selasa (8/7/2025).

Cum dividen merupakan batas akhir periode perdagangan saham dengan hak atas dividen. Untuk mendapatkan dividen, investor wajib membeli saham tersebut paling lambat pada tanggal cum dividen.

Sementara itu, ex date atau tanggal ex dividen adalah hari pertama ketika pemegang saham tidak lagi berhak memperoleh dividen dari suatu perusahaan. Tanggal ini dijadwalkan satu hari kerja setelah cum date.

Berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sedikitnya 10 emiten menetapkan jadwal cum dividen untuk tahun buku 2024 pada hari ini.

Berikut daftar cum date dividen 10 emiten hari ini:

  1. PT Chemstar Indonesia Tbk. (CHEM)
  2. PT Cipta Perdana Lancar Tbk. (PART)
  3. PT Data Sinergitama Jaya Tbk. (ELIT)
  4. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA)
  5. PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI)
  6. PT Panin Sekuritas Tbk. (PANS)
  7. PT Perdana Gapuraprima Tbk. (GPRA)
  8. PT Repower Asia Indonesia Tbk. (REAL)
  9. PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR)
  10. PT Wira Global Solusi Tbk. (WGSH)

Sebagai informasi, MAPI memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp166 miliar kepada para pemegang saham, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin (30/6/2025). Dengan demikian, pemegang saham akan menerima dividen sebesar Rp10 per saham. Adapun sekitar Rp5 miliar dari laba bersih akan dialokasikan sebagai dana cadangan.

“Telah disetujui bahwa perseroan akan membagikan dividen sejumlah Rp166 miliar, payout ratio [DPR] 7,7%,” ujar Ratih D. Gianda, VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group dalam paparan publik, Senin (30/6/2025).

MAPI mencatat peningkatan pendapatan 13,6% YoY menjadi Rp37,83 triliun pada 2024. Namun, laba bersih MAPI justru menyusut 6,65% menjadi Rp1,76 triliun dari Rp1,89 triliun pada 2023.

Sementara itu, PANS akan membagikan dividen tunai sebesar Rp106,71 miliar atau Rp150 per saham. Jumlah ini mencerminkan 94,29% dari laba bersih tahun buku 2024. Jadwal pembagian dividen PANS di pasar reguler dan negosiasi berlangsung pada 8 Juli 2025 (cum date), dengan ex date pada 9 Juli 2025. Sementara itu, cum date pasar tunai pada 10 Juli 2025 dan ex date di pasar tunai pada 11 Juli 2025. Tanggal pembayaran dividen jatuh pada 23 Juli 2025.

“Perseroan menyampaikan rencana pembagian dividen tunai untuk periode tahun buku 2024 adalah senilai Rp106,71 miliar atau setara Rp150 per saham," kata Corporate Secretary PANS Prama Nugraha dalam keterbukaan informasi, Rabu (2/7/2025).

Adapun SMDR akan membagikan dividen final sebesar Rp180,2 miliar atau Rp11 per saham, berdasarkan keputusan RUPST pada 30 Juni 2025. Nilai tersebut termasuk dividen interim sebesar Rp32,8 miliar yang telah dibayarkan pada Agustus 2024.

"Telah disetujui membayar dividen final tambahan dari dividen interim. Jadi total dividen tahun buku 2024 adalah Rp11 per saham atau Rp180,2 miliar," ujar Direktur Utama SMDR Bani M. Mulia dalam public expose, Senin (30/6/2025).

Dengan laba bersih sebesar Rp821,79 miliar pada 2024, dividend payout ratio SMDR tercatat sebesar 21,92%. Angka ini menurun dibandingkan tahun buku 2023 saat perseroan membagikan dividen Rp262 miliar atau Rp16 per saham. Laba SMDR tahun 2024 tercatat sebesar US$50,7 juta, turun 32,02% YoY dari US$74,58 juta, sejalan dengan penurunan pendapatan 5% menjadi US$737,4 juta.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper