Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Dibuka Menghijau, Saham SCMA, INKP, hingga BBCA Paling Moncer

Indeks Bisnis-27 dibuka menguat pada perdagangan Senin (28/7/2025) didorong apresiasi saham SCMA, INKP, hingga BBCA.I
Layar menunjukkan pergerakan perdagangan saham di Jakarta, Kamis (24/7/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 7.530,90 pada Kamis (24/7/2025). Kenaikan ini ditopang oleh saham bank pelat merah atau BUMN yang kompak menguat./JIBI/Bisnis/Abdurachman
Layar menunjukkan pergerakan perdagangan saham di Jakarta, Kamis (24/7/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 7.530,90 pada Kamis (24/7/2025). Kenaikan ini ditopang oleh saham bank pelat merah atau BUMN yang kompak menguat./JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Senin (28/7/2025). Sejumlah saham di dalam indeks seperti SCMA, INKP, hingga BBCA mendorong laju indeks di jalur hijau.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pada pukul 09.05 WIB, indeks Bisnis-27 dibuka menguat ke level 512,44 atau terapresiasi 0,69%. Sebanyak 18 saham menguat, 5 melemah, dan hanya 4 yang stagnan pada pembukaan perdagangan.

Penguatan dipimpin oleh saham PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) yang menguat 4,47% ke Rp187, diikuti PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) yang menguat 2,05% ke Rp6.225, dan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang menguat 1,78% ke Rp8.600.

Selain itu, penguatan juga terjadi pada saham PT Indosat Tbk. (ISAT) yang menguat 1,32% ke Rp2.300, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menguat 1,29% ke Rp3.930, dan saham PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) yang menguat 1,06% ke Rp950.

Sebaliknya, pelemahan kinerja indeks dipimpin oleh PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) yang terkoreksi 0,95% ke Rp520 dan saham PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) terkoreksi 0,65% ke Rp1.530.

Selain itu, sejumlah saham lain juga turut terkoreksi, seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) yang terkoreksi 0,47% ke Rp10.500, dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) yang terkoreksi 0,40% ke Rp2.460.

Sementara itu, sejumlah saham yang bergerak stagnan pada pembukaan perdagangan antara lain PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN).

Sebelumnya, indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada perdagangan hari ini. Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa secara teknikal, indikator stochastic RSI membentuk golden cross di area overbought dan MACD masih mencerminkan minat beli.  

Selain itu, dia menambahkan candlestick membentuk pola doji dengan volume yang relatif lebih rendah sehingga menandakan fase konsolidasi.

“Secara keseluruhan, IHSG diperkirakan bergerak sideways dengan kecenderungan menguat di kisaran 7.450–7.650,” ujar Valdy dalam publikasi riset harian yang dikutip pada Minggu (27/7/2025).  

Menurutnya, sentimen eksternal masih menjadi penentu arah pergerakan pasar. Selama pekan depan, investor akan mencermati agenda negosiasi dagang lanjutan antara AS dan Tiongkok di Stockholm pada 28–29 Juli 2025, serta pertemuan FOMC yang dijadwalkan berlangsung pada 29–30 Juli 2025.

Adapun, kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Skotlandia sejak 25 Juli juga dicermati oleh pasar. Dalam agenda tersebut, ada potensi negosiasi lanjutan antara AS dan Inggris terkait tarif impor baja dan aluminium.  

Dalam kesepakatan bilateral sebelumnya yang berlaku mulai 30 Juni 2025, AS berkomitmen menghapus bea masuk 25% atas dua komoditas logam tersebut. 

Di kawasan regional, sebagian besar indeks bursa Asia tercatat melemah seiring meningkatnya tensi geopolitik Thailand dan Kamboja. Konflik ini dikhawatirkan memukul industri pariwisata, sektor penopang ekonomi masing-masing negara.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro