Bisnis.com, JAKARTA — Emiten farmasi PT Indofarma Tbk. (INAF) membukukan penurunan pendapatan pada kuartal I/2025. Namun, perseroan mampu menekan rugi hingga lebih dari separo.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2025 yang direvisi, INAF membukukan penjualan bersih sebesar Rp36,76 miliar atau turun 15,74% secara tahunan (yoy) dari sebelumnya Rp43,63 miliar.
Adapun, penjualan lokal mengalami penurunan menjadi Rp28,72 miliar pada akhir kuartal I/2025 dari Rp39,82 miliar pada kuartal I/2024. Sedangkan penjualan ekspor terpantau naik menjadi Rp8,03 miliar dari sebelumnya Rp3,81 miliar.
Beban pokok penjualan juga berkurang namun nilainya tetap lebih tinggi dari pendapatan yaitu turun 2,26% yoy menjadi Rp42,36 miliar dari sebelumnya Rp43,34 miliar.
Sedangkan beban penjualan mampu ditekan lebih banyak menjadi Rp3,88 miliar dari sebelumnya Rp16,41 miliar. Begitu pula beban umum dan administrasi ditekan menjadi Rp12,70 miliar dari sebelumnya Rp26,17 miliar.
Selanjutnya rugi bersih perseroan berkurang hingga 53,46% yoy menjadi rugi Rp25,1 miliar. Adapun, rugi pada periode yang sama tahun lalu mencapai Rp53,94 miliar.
Dari total aset, INAF mencatat penurunan total aset sebesar 7,13% sejak awal tahun (ytd) menjadi Rp574,07 miliar.
Perinciannya total ekuitas membaik 31,03% ytd menjadi -Rp788,95 miliar dan total liabilitas turun 22,65% ytd menjadi Rp1,36 triliun.