Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Rabu 23 Juli 2025

Berikut prediksi dan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (23/7/2025).
Karyawan memperlihatkan uang Rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (9/12/2024)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memperlihatkan uang Rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (9/12/2024)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah pada perdagangan, Rabu (23/7/2025)

Mata uang rupiah ditutup menguat ke posisi Rp16.319,50 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan, Selasa (22/7/2025). Sementara itu, sejumlah mata uang di Asia ditutup beragam.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan hari ini dengan menguat 0,02% atau 3,5 poin ke level Rp16.319,50 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau menguat 0,10% ke posisi 97,94.

Sementara itu, sejumlah mata uang lain di Asia ditutup beragam. Rupee India misalnya, melemah 0,11%, yuan China melemah 0,08%, baht Thailand melemah 0,31%, won Korea terkoreksi 0,39%, hingga dolar Taiwan melemah 0,12%.

Tidak hanya itu, dolar Singapura turut melemah 0,12% dan yen Jepang melemah 0,18%. Sebaliknya, sama seperti rupiah, ringgit Malaysia menguat 0,05% dan peso Filipina ditutup menguat 0,21%.

Analis mata uang Ibrahim Assuaibi memprediksi pergerakan mata uang rupiah terhadap dolar AS untuk perdagangan, Rabu (23/7/2025).

"Mata uang rupiah akan fluktuatif dan ditutup melemah di rentang Rp16.310–Rp16.360," katanya.

Dia menerangkan, penguatan rupiah terhadap dolar AS datang dari beragam sentimen. Pada tataran global, Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 30% terhadap sebagian besar barang impor dari blok Uni Eropa.

Selain itu, ketegangan antara The Fed dengan Donald Trump, mengenai potensi penurunan suku bunga, juga menjadi fokus pasar. Ibrahim menilai, probabilitas menunjukkan bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunganya.

Dari dalam negeri, kondisi ekonomi eksternal cenderung mempengaruhi kinerja perekonomian domestik. Sejumlah perlambatan ekonomi dunia, di negara-negara mitra dagang Indonesia, bakal berdampak pada kinerja ekspor nasional.

Pemerintah dinilai perlu mengambil kebijakan yang bersifat countercyclical, untuk meredam dampak fluktuasi ekonomi, seperti mendorong belanja pemerintah yang lebih produktif hingga memberikan stimulus ekonomi.

Selain itu, lanjutnya, kebijakan moneter BI juga dinilai sejalan dengan kecenderungan inflasi yang cukup rendah. Ibrahim menilai, countercyclical policy fiskal dan moneter belum cukup kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi lebih menahan laju perlambatan ekonomi nasional.

Sebelumnya, Head of Foreign Exchange and Rates Strategy Asia ex-Japan Citigroup Inc., Rohit Garg, mengatakan rupiah diperkirakan mengalami reli hampir 2% terhadap dolar AS hingga akhir tahun ini.

Namun, dia merekomendasikan pelaku pasar untuk tetap netral sambil memperhatikan apa yang terjadi pada 1 Agustus 2025 saat tarif impor Presiden Amerika Serikat Donald Trump mulai berlaku.

"Tetapi kami tetap melihat rupiah akan lebih rendah, mendekati Rp16.000 daripada lebih tinggi," tuturnya seperti dikutip Bloomberg, Selasa (22/7/2025).

Dia menilai apresiasi rupiah beberapa waktu terakhir didukung oleh komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga defisit APBN di bawah 3% dan rencana penggunaan SAL untuk menutup defisit APBN. Langkah itu dinilai telah meredakan kekhawatiran investor.

Dia menambahkan rupiah juga mendapat dampak positif dari pelemahan dolar AS yang disebabkan oleh perang dagang yang dikumandangkan Trump dan defisit fiskal AS yang membengkak.

09:05 WIB
Rupiah Dibuka Perkasa di Rp16.276

Nilai tukar rupiah dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (23/7/2025). Rupiah naik ke level Rp16.276 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.03 WIB, rupiah dibuka menguat 0,26% ke level Rp16.276 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,04% ke level 97,43.

Mata uang Asia lainnya dibuka bervariasi hari ini, yen Jepang menguat 0,08%, dolar Hong Kong stagnan, dolar Singapura melemah 0,02%, dolar Taiwan menguat 0,28%, dan won Korea Selatan menguat 0,15% terhadap dolar AS. 

Lalu peso Filipina menguat 0,25%, rupee India melemah 0,08%, yuan China stagnan, ringgit Malaysia menguat 0,17%, dan baht Thailand melemah 0,01%. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro