Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konstruksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) membukukan penurunan kinerja sepanjang semester I/2025. ADHI mencetak laba bersih sebesar Rp7,5 miliar hingga 30 Juni 2025.
Berdasarkan laporan keuangannya, ADHI mencetak pendapatan sebesar Rp3,81 triliun sampai akhir semester I/2025. Pendapatan ini turun 32,89% secara tahunan dari Rp5,68 triliun.
Rinciannya, pendapatan teknik dan konstruksi sebesar Rp3,1 triliun, pendapatan properti dan pelayanan sebesar Rp176,5 miliar, manufaktur sebesar Rp383,2 miliar, dan pendapatan investasi dan konsesi sebesar Rp136,1 miliar.
Adapun berdasarkan pelanggannya dengan pendapatan usaha melebihi 10%, pendapatan ADHI diperoleh dari PT Jasarmarga Jogja Solo sebesar Rp692,8 miliar, dan PT Jasamarga Jogja Bawen sebesar Rp412,6 miliar.
ADHI juga membukukan penurunan beban pokok pendapatan menjadi Rp3,23 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp5,15 triliun pada semester I/2024. Beban pokok pendapatan ini turun 37,21% secara tahunan.
Laba bruto ADHI tercatat meningkat 9,82% menjadi Rp572,8 miliar, dari Rp521,6 miliar secara tahunan.
Baca Juga
Akan tetapi, laba bersih ADHI tercatat turun hingga 45,23% menjadi Rp7,54 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp13,7 miliar secara tahunan.
Sampai akhir Juni 2025, ADHI mencetak aset sebesar Rp34,3 triliun, turun dari akhir Desember 2024 yang sebesar Rp35,04 triliun.
Jumlah liabilitas ADHI turun menjadi Rp24,6 triliun sampai akhir semester I/2025, dari sebelumnya sebesar Rp25,3 triliun pada akhir 2024.
Adapun total ekuitas ADHI mengalami peningkatan menjadi Rp9,69 triliun pada akhir paruh pertama 2025, dari sebelumnya sebesar Rp9,67 triliun pada akhir tahun 2024.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.