Diversifikasi Bisnis
Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai aksi akuisisi oleh konglomerasi ini dijalankan guna mendiversifikasi lini bisnisnya.
"Ini juga sebagai strategi proaktif dan defensif. Di sisi lain, ketika terjadi aksi akuisisi mereka [konglomerasi] sudah mempertimbangkan valuasi saham. Akuisisi juga dalam rangka memperkuat good corporate governance emiten yang diakuisisinya serta dalam rangka meningkatkan kinerja dan memperkuat sinergi jangka panjang," ujar Nafan kepada Bisnis pada Selasa (22/7/2025).
Akuisisi juga bisa menciptakan ekosistem usaha yang kuat. Namun, terdapat tantangan dalam menjalankan akuisisi saat ini.
Community & Retail Equity Analyst Lead PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus mengatakan aksi akuisisi yang dijalankan konglomerasi saat ini merupakan langkah defensif.
"Upaya ekspansi dan diversifikasi usaha ke lini bisnis selain bisnis utama tentunya menjadi motif yang cukup jelas di tengah dinamisnya kondisi ekonomi," kata Angga kepada Bisnis pada Selasa (22/7/2025).
Sementara dalam risetnya, Analis Samuel Sekuritas Ahnaf Yassar dan Prasetya Gunadi menilai bahwa aksi akuisisi konglomerasi seperti yang dilakukan Djarum kepada SSIA mampu mendongkrak kinerja saham SSIA.
"Akuisisi Djarum mampu melambungkan ATVR [rasio nilai rata-rata yang diperdagangkan] SSIA ke potensi inklusi di MSCI," tulis Ahnaf Yassar dan Prasetya Gunadi dalam risetnya.
SSIA pun memiliki peluang signifikan untuk ditambahkan ke MSCI Small Cap Index. Adapun, penyertaan suatu saham dalam Indeks MSCI akan meningkatkan visibilitas di kalangan investor global dan menarik arus masuk pasif dari dana-dana yang melacak indeks, sehingga mendorong pembalikan pembelian asing.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.