Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Emiten Toto Sugiri DCI Indonesia (DCII) Meroket 20% Dekati All Time High

Saham termahal di Bursa Efek Indonesia (BEI), DCI Indonesia (DCII) mengalami lonjakan harga hingga menyentuh auto reject atas (ARA) pagi ini.
Presiden Direktur PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) Otto Toto Sugiri ditemui di Jakarta, Kamis (27/1/2023). Bisnis/Annisa Kurniasari Saumi.
Presiden Direktur PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) Otto Toto Sugiri ditemui di Jakarta, Kamis (27/1/2023). Bisnis/Annisa Kurniasari Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA — Saham termahal di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) mengalami penguatan hingga menyentuh batas auto reject atas (ARA) pagi ini, Kamis (17/7/2025).

Berdasarkan data RTI Infokom, saham DCII melonjak 19,99% atau naik 37.200 poin ke level Rp223.250 per saham usai pembukaan perdagangan hari ini. Saham ini menyentuh batas auto reject atas (ARA).

Saham DCII diperdagangkan pada rentang Rp201.600-Rp223.250 per saham hingga pukul 09.45 WIB. Sebanyak 32.400 saham DCII diperdagangkan, dengan nilai transaksi sebesar Rp6,84 miliar. Kapitalisasi pasar DCII naik menjadi Rp532,17 triliun dengan kenaikan ini. 

Secara valuasi, perusahaan milik Toto Sugiri dan Anthoni Salim itu tercatat memiliki price to earning ratio (PER) sebesar 317,64 kali, dengan price to book value sebesar 160,54 kali. 

Adapun selama sebulan terakhir, saham DCII tercatat telah menguat 45,92%. Sementara itu, secara year to date atau sejak awal tahun, saham DCII telah meroket 430,29%.

Sebagai informasi, level all time high tertinggi saham DCII mencapai Rp226.150 per saham yang digapai pada 13 Maret 2025.

Dalam paparan publik terakhir, DCII menuturkan menjajaki peluang untuk melakukan pemecahan nilai saham atau stock split

Corporate Secretary DCI Indonesia Gregorius Nicholas Suharsono mengatakan pihaknya belum bisa mengumumkan secara detail mengenai pelaksanaan stock split. Menurutnya, aksi ini masih berada dalam tahap penjajakan awal.  

"Kami masih terus berdiskusi dengan regulator untuk memastikan kalaupun sampai jalan, jalan di waktu yang pas dan memberikan keuntungan yang positif bagi seluruh pemegang saham," kata Nicholas dalam paparan publik DCII, Selasa (22/4/2025). 

Nicholas juga mengatakan DCI Indonesia mengimbau seluruh pemangku kepentingan di pasar untuk selalu memonitor pelaksanaan stock split ini ke depannya. 

Sebelumnya, pada Februari lalu DCII melalui keterbukaan informasi menyampaikan perseroan memiliki rencana untuk melakukan pemecahan saham. Hal tersebut menurut DCII telah dikomunikasikan dengan regulator melalui surat permohonan persetujuan prinsip dalam rangka pemecahan saham No. 004/2025 tanggal 19 Februari 2025. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro