Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) melaksanakan pencatatan 25 obligasi dan 10 sukuk korporasi sepanjang pekan ini, 7—11 Juli 2025.
Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan pencatatan tersebut menunjukkan bahwa aktivitas pasar modal Indonesia masih memiliki optimisme dan tingkat kepercayaan tinggi terhadap kondisi pasar dan mekanisme pendanaan di BEI.
Berdasarkan data BEI, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2025 adalah 112 emisi dari 64 emiten senilai Rp125,11 triliun.
“Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 667 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp537,56 triliun dan US$111,98 juta, yang diterbitkan oleh 143 emiten,” paparnya dalam keterangan resmi, Sabtu (12/7/2025).
Mengawali pekan ini, tepatnya pada Senin (7/7/2025), BEI melakukan pencatatan terhadap penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Bank Victoria Tahap I Tahun 2025 oleh PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC).
Selanjutnya, BEI juga mencatat emisi Obligasi Berlandaskan Keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I Bank BNI Tahap I Tahun 2025 oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan Obligasi Berkelanjutan II Bank Mandiri Taspen Tahap I Tahun 2025 oleh PT Bank Mandiri Taspen.
Pada hari yang sama, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Samudera Indonesia Tahap II Tahun 2025 oleh PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) dan dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Sampoerna Agro Tahap I Tahun 2025 oleh PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) resmi tercatat di BEI.
BEI juga mencatat penerbitan Obligasi Berkelanjutan II KB Bank Tahap I Tahun 2025 dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan IV KB Bank Tahap I Tahun 2025 oleh PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) dan Obligasi Berkelanjutan VII Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2025 oleh PT Astra Sedaya Finance.
Emiten Prajogo Pangestu juga mencatatkan Obligasi Berkelanjutan I Petrindo Jaya Kreasi Tahap I Tahun 2025 dan Sukuk Wakalah Berkelanjutan I Petrindo Jaya Kreasi Tahap I Tahun 2025 oleh PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN).
Pada Rabu (9/7/2025) terdapat beberapa pencatatan obligasi, yaitu Obligasi Berkelanjutan V Toyota Astra Financial Services dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2025 oleh PT Wahana Inti Selaras dan Obligasi Berkelanjutan I Wahana Inti Selaras Tahap I Tahun 2025 oleh PT Wahana Inti Selaras.
Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan I Merdeka Battery Materials Tahap I Tahun 2025 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Merdeka Battery Materials Tahap I Tahun 2025 oleh PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA). BEI juga mencatat Obligasi II Integrasi Jaringan Ekosistem Tahun 2025 dan Sukuk Ijarah I Integrasi Jaringan Ekosistem Tahun 2025 oleh PT Integrasi Jaringan Ekosistem.
Dari sektor pertambangan dan energi, BEI mencatat Obligasi Berkelanjutan I BUMI Tahap I Tahun 2025 oleh PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) dan Obligasi Berkelanjutan I TBS Energi Utama Tahap I Tahun 2025 oleh PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA).
Selanjutnya, Obligasi Berwawasan Sosial Orange Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2025 dan Sukuk Mudharabah Berwawasan Sosial Orange Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2025 oleh PT Permodalan Nasional Madani dan Obligasi Berkelanjutan VII Adira Finance Tahap I Tahun 2025 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan VI Adira Finance Tahap I Tahun 2025 oleh PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk.
BEI juga mencatat sejumlah surat utang yang diterbitkan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). Pertama, Obligasi Keberlanjutan Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2025.
Kedua, Obligasi Berkelanjutan VIII Sarana Multigriya Finansial Tahap I. Ketiga, Sukuk Musyarakah Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I.
Keempat, Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I. Kelima, Sukuk Musyarakah Berwawasan Sosial Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2025. Keenam, Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multi Infrastruktur Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2025.
Baca Juga : Punya Obligasi Rp10,3 Triliun, BUMN Konstruksi Wijaya Karya (WIKA) Kantongi Peringkat Gagal Bayar Selektif |
---|
Selain itu, BEI juga mencatat Obligasi Berkelanjutan VII Federal International Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2025.
Kemudian, pada Kamis (10/7/2025) dicatatkan beberapa obligasi dan sukuk, yaitu Sukuk Wakalah I Metro Healthcare Indonesia Tahun 2025 oleh PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE) dan Obligasi Berkelanjutan II Pyridam Farma Tahap I Tahun 2025 oleh PT Pyridam Farma Tbk. Ditambah lagi, Obligasi Berkelanjutan I RMK Energy Tahap I Tahun 2025 oleh PT RMK Energy Tbk. (RMKE)
Menutup pekan ini, tepatnya pada Jumat (11/7/2025), Obligasi Berkelanjutan BRI Finance Tahap I Tahun 2025 oleh PT BRI Multifinance Indonesia dan Obligasi I Daaz Bara Lestari Tahun 2025 oleh PT Daaz Bara Lestari Tbk. (DAAZ) mulai dicatatkan di BEI.