Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bitcoin Sentuh All Time High Lagi, Tembus US$113.000

Bitcoin menguat 3,6% ke level US$113,551 pada pukul 2.45 WIB, setelah sempat menyentuh posisi tertinggi US$113.804 sebelumnya.
Warga mencari informasi tentang Bitcoin di Jakarta, Rabu (25/6/2025). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga mencari informasi tentang Bitcoin di Jakarta, Rabu (25/6/2025). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Bitcoin melanjutkan reli bersejarahnya untuk hari kedua berturut-turut, menembus level tertinggi sepanjang masa US$113.000 untuk pertama kalinya.

Berdasarkan data Coingecko, Jumat (11/7/2025), harga aset kripto terbesar ini tercatat menguat 3,6% ke level US$113,551 pada pukul 2.45 WIB, setelah sempat menyentuh posisi tertinggi US$113.804 sebelumnya.

Melansir Reuters, lonjakan harga ini sebagian besar ditopang oleh permintaan institusional yang terus menguat, serta harapan terhadap kebijakan pro-kripto di bawah masa jabatan kedua Presiden Donald Trump.

Komite Kongres AS telah menetapkan pekan 14 Juli sebagai “Pekan Kripto,” memperkuat optimisme pasar terhadap masa depan regulasi aset digital.

Di pasar derivatif, para pedagang opsi kini mulai mengincar level-level yang lebih tinggi, dengan minat terbuka (open interest) terkonsentrasi pada kontrak call di kisaran US$115.000 hingga US$120.000 di bursa Deribit. Untuk kontrak jangka panjang yang jatuh tempo pada September dan Desember, target harga bahkan mencapai US$140.000 hingga US$150.000.

Direktur Riset firma perdagangan DeFi Ergonia Chris Newhouse mengatakan pasar opsi menunjukkan keyakinan baru dari para pedagang yang bullish.

“Kenaikan ke level tertinggi kemarin terjadi setelah aksi likuidasi posisi short terbesar sejak 7 Mei, dengan sekitar US$447 juta posisi terpaksa ditutup. Ini pertanda bahwa pasar terlalu padat oleh posisi bearish dan rentan terhadap tekanan beli,” jelasnya.

Data dari Coinglass menunjukkan bahwa setelah menembus US$112.000, volume likuidasi posisi short mulai menurun, dengan hanya US$76,5 juta dalam 12 jam terakhir, dibandingkan US$456 juta sehari sebelumnya.

Indikator funding rate di pasar perpetual futures Bitcoin juga masih positif — tanda bahwa lebih banyak pedagang yang mempertahankan posisi long (bullish). Kontrak ini menjadi salah satu instrumen utama bagi trader kripto untuk mengambil posisi leverage di pasar.

Komentar optimistis Presiden Trump di platform Truth Social turut menyulut euforia pasar pada Kamis.

Co-Founder CSO Ledn Mauricio Di Bartolomeo mengatakan sejumlah perusahaan treasuri kripto baru mulai bermunculan, berupaya mengisi neraca keuangan mereka dengan bitcoin melalui penerbitan saham atau utang — menjadikan mereka sebagai proksi BTC di pasar saham.

“Bitcoin mencetak rekor baru berkat permintaan yang terus mengalir, baik dari investor ritel maupun institusi,” ujar Di Bartolomeo.

Reli ini terjadi di tengah tekanan makro, termasuk kekhawatiran atas kebijakan tarif baru yang direncanakan Trump akan berlaku Agustus mendatang. Namun bagi sebagian investor, Bitcoin justru tampil sebagai pelindung nilai di tengah ketidakpastian global.

EO OKX US Roshan Roberts  mengatakansaat tensi dagang meningkat dan altcoin melemah, institusi melihat BTC sebagai lindung nilai makro dan aset yang semakin matang.

”Juli akan jadi ujian pasar, dan Bitcoin terlihat siap menghadapinya,” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper