Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diastika Biotekindo (CHEK) Waspadai Depresiasi Rupiah Imbas Tarif Trump

PT Diastika Biotekindo Tbk. (CHEK) memasang posisi waspada akan depresiasi nilai tukar rupiah karena dapat berpengaruh ke kelangsungan bisnis perseroan.
Jajaran direksi PT Diastika Biotekindo Tbk. (CHEK) sesaat setelah pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia, Kamis (10/7/2025). / JIBI - Rama Paramahamsa
Jajaran direksi PT Diastika Biotekindo Tbk. (CHEK) sesaat setelah pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia, Kamis (10/7/2025). / JIBI - Rama Paramahamsa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen alat kesehatan PT Diastika Biotekindo Tbk. (CHEK) memasang posisi waspada akan depresiasi nilai tukar rupiah karena dapat berpengaruh ke kelangsungan bisnis perseroan.

Adapun, nilai tukar rupiah mendapat sentimen negatif dari kenaikan dolar AS imbas pemberlakuan tarif impor yang lebih tinggi di Negeri Paman Sam.

Direktur Utama Diastika Biotekindo Franciscus Xaverius menerangkan perseroan telah berupaya memitigasi pelemahan rupiah ke depannya. Salah satu upaya yang dilakukan perseroan adalah mencadangkan sejumlah pemasukan dalam mata uang asing.

“Ya, kami sebetulnya sudah mencadangkannya. Selama ada batas tertentu yang kami sudah alokasikan, tidak melebihi itu, maka kami masih bisa cover,” katanya saat ditemui di Bursa, Kamis (10/7/2025).

Dalam prospektus IPO, CHEK mengungkapkan sebagian besar alat kesehatan dan reagent yang didistribusikan CHEK di dalam negeri, diimpor menggunakan mata uang dolar Singapura.

Melansir laporan keuangan perseroan, CHEK yang baru tercatat di Bursa Efek Indonesia hari ini Kamis (10/7/2025) memiliki kas dan setara kas sebesar Rp17,82 miliar. Jumlah itu didominasi oleh dana perseroan yang disimpan di berbagai bank dalam negeri.

Pada kurs dolar AS misalnya, CHEK memiliki dana sebesar Rp1,04 miliar. Dalam dolar Singapura, CHEK mempunyai dana sebesar Rp53,29 juta dan euro sebesar Rp21,06 juta. Sementara itu, rupiah masih menyumbang dana simpanan terbesar perseroan sejumlah Rp16,67 miliar per Desember 2024.

Hal itu yang dinilai oleh perseroan sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi pelemahan kurs Rupiah dan menahan laju harga jual.

Franciscus mengaku, CHEK bakal berusaha semaksimal mungkin untuk tidak menaikkan harga jual akibat melemahnya rupiah terhadap berbagai dolar. Hanya saja, jika memang tidak memungkinkan, CHEK tidak punya pilihan lain selain menaikkan harga jual.

Terutama dalam kurs dolar Singapura. Franciscus menilai bahwa selain pelemahan rupiah terhadap dolar Singapura, perubahan suku bunga acuan oleh Monetary Authority of Singapore (MAS) juga bakal berdampak kepada penjualan CHEK.

“Dalam hal ini apabila suku bunga acuan di Singapura meningkat, akan dapat memperkuat dolar Singapura dan berpengaruh pada meningkatnya biaya impor produk kesehatan dan reagent CHEK,” kata dia.

Hingga akhir 2024, Diastika Biotekindo membukukan jumlah aset Rp118,8 miliar. Sementara itu, jumlah liabilitasnya Rp25,56 miliar dan ekuitasnya Rp93,24 miliar.  

CHEK juga mengantongi pendapatan sebesar Rp117,46 miliar pada 2022, Rp129,09 miliar pada 2023, dan Rp154,79 miliar pada 2024. Dari situ, laba tahun berjalan Diastika Biotekindo tercatat sebesar Rp13,59 miliar pada 2023 dan Rp15,17 miliar pada 2024.  

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper