Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Diastika Biotekindo Tbk. (CHEK) terbang 34,38% sesaat setelah resmi listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis (10/7/2025).
Berdasarkan data BEI, saham CHEK naik 44 poin atau 34,38% ke level Rp172 per saham pada pagi ini. Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), CHEK membanderol harga saham perdana senilai Rp128 per saham.
Diastika Biotekindo menerbitkan sebanyak 815 juta saham atau 20,04% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan harga saham IPO Rp128 per saham, CHEK meraup dana hasil penawaran perdana sebesar Rp104,32 miliar.
Direktur Utama Diastika Biotekindo Franciscus Xaverius menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan pasar modal terhadap langkah korporasi ini.
“Jadi terima kasih kepada semua pihak. Kami tidak hanya akan menjadi pemain lokal, tetapi mungkin kami akan menjadi pemain global suatu hari nanti,” katanya.
Baca Juga : IPO Diastika Biotekindo (CHEK) Oversubscribed 39,71 Kali, Sahamnya Listing Perdana Hari ini |
---|
Setelah IPO, komposisi pemegang saham CHEK terdiri atas PT Optel Investama Mulia sebesar 61,2%, TH M Nelly Susanti 16%, Health Alliance Limited 2,3%, Active Rich Investment Limited 0,46%, dan masyarakat 20,0%.
Laurentia Hariadi tercatat sebagai pengendali perseroan. Laurentia juga tercatat sebagai pemegang saham mayoritas di PT Optel Investama Mulia yang merupakan pemegang saham mayoritas CHEK.
Laurentia akan tetap menjadi pengendali CHEK dan tidak dapat mengalihkan pengendaliannya pada perseroan sampai dengan sekurang-kurangnya 12 bulan setelah Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Perdana Saham perseroan menjadi efektif.
Hingga akhir 2024, Diastika Biotekindo membukukan jumlah aset Rp118,8 miliar. Sementara itu, jumlah liabilitasnya Rp25,56 miliar dan ekuitasnya Rp93,24 miliar. CHEK mengantongi pendapatan sebesar Rp117,46 miliar pada 2022, Rp129,09 miliar pada 2023, dan Rp154,79 miliar pada 2024.
Dari situ, laba tahun berjalan Diastika Biotekindo sebesar Rp13,59 miliar pada 2023 dan Rp15,17 miliar pada 2024.
PT Diastika Biotekindo didirikan pada 1989 dengan fokus menyediakan solusi untuk produk alat kesehatan dan alat laboratorium berkualitas tinggi.
Seiring dengan berjalannya waktu, perseroan berhasil menjalin kemitraan strategis dengan beberapa prinsipal alat Kesehatan terkemuka dari mancanegara, seperti Bio-Rad pada 1990 dan Thermo pada 2004.
Kemitraan itu dijalin dalam memperluas jangkauan produk-produk alat kesehatan dan alat laboratorium di Indonesia.
Pada 2024, perseroan ditunjuk sebagai pemenang dalam pengadaan mesin Next-Generation Sequencing (NGS) G400 dari MGI di Universitas Brawijaya.
Diastika Biotekindo terus berkembang sebagai salah satu yang terdepan dalam penyediaan solusi alat kesehatan dan alat laboratorium di Indonesia, dengan komitmen yang kuat untuk mendukung kemajuan di bidang kesehatan dan penelitian ilmiah.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.