Bisnis.com, JAKARTA – Berita duka datang dari Grup Astra, Komisaris Independen PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) Bambang Trisulo meninggal dunia. Hal itu diungkapkan manajemen perseroan dalam suratnya kepada Bursa, Senin (7/7/2025).
Bambang meninggal dunia pada Sabtu (5/7/2025). Kini, sepeninggal Bambang, anggota Dewan Komisaris AUTO berjumlah 6 orang. Hal itu dinilai masih memenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Corporate Secretary Astra Otoparts Sophie Handili menyebut, kosongnya kursi komisaris independen perseroan sepeninggal Bambang tidak memiliki dampak material terhadap kinerja perseroan.
“Informasi atau fakta material yang diungkapkan tidak memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan,” katanya dalam keterbukaan informasi, Senin (7/7/2025).
Dalam suratnya kepada Bursa, perseroan tidak menerangkan alasan meninggalnya Bambang.
Adapun Bambang Trisulo saat ini sedianya menjabat sebagai Komisaris Independen untuk periode ke delapan di Astra Otoparts. Jabatan itu diemban Bambang setelah diputuskan sejak 12 April 2021.
Baca Juga
Pria dengan gelar teknik dari Institut Teknologi Bandung ini telah malang melintang di industri otomotif Indonesia. Dia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada 1999.
Teranyar, di Gaikindo, Bambang menjabat sebagai Dewan Pengawas pada periode 2019–2025. Dia menjabat di sana bersama Sudirman M. Rusdi yang juga menjabat sebagai komisaris di AUTO.
Selain menjabat sebagai Komisaris Independen di bawah Grup Astra, Bambang juga mengemban sejumlah jabatan strategis di beberapa perusahaan. Pria ini turut menjabat sebagai Komisaris PT Fuji Technica Indonesia, Komisaris PT Gaya Motor, serta Ketua Dewan Pengarah Lembaga Sertifikasi Teknisi Otomotif Indonesia LSP-TO sejak 2010.
Selain itu, Bambang juga pernah menerbitkan buku mengenai sejarah mobil di Indonesia dengan judul “Arsip Mobil Kita, Tamasya Sejarah Seabad Perjalanan Mobil di Indonesia.”
Buku itu diterbitkan pada 2003 dengan Samudra M. dan Firmansyah Arif sebagai penulis lainnya dari buku tersebut.