Bisnis.com, JAKARTA - Emiten komponen otomotif Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) menyiapkan berbagai strategi dalam menghadapi kondisi lesunya pasar otomotif Tanah Air sepanjang 2025.
Berdasarkan data Gaikindo, pada periode Januari-Mei 2025, total penjualan mobil wholesales turun 5,5% year-on-year (yoy) menjadi 316.981 unit, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 335.405 unit.
Di lain sisi, penjualan mobil secara ritel pun susut 9,2% menjadi 328.852 unit, dibandingkan 5 bulan pertama 2024 sebanyak 362.163 unit.
Direktur PT Astra Otoparts Sophie Handili menjelaskan, di tengah kondisi melemahnya pasar otomotif domestik, perseroan memiliki strategi untuk memperluas pasar ekspor.
"Saat ini, pasar ekspor utama AUTO masih didominasi oleh negara-negara di kawasan Asia, Timur Tengah, dan Afrika. Wilayah ini memiliki permintaan yang cukup stabil terhadap produk-produk komponen otomotif kami, dan menjadi fondasi penting dalam strategi ekspor perseroan," ujar Sophie kepada Bisnis, dikutip Jumat (13/6/2025).
Menurutnya, upaya ini dilakukan melalui penguatan kemitraan global, peningkatan kualitas dan standar produk sesuai regulasi internasional, serta pemanfaatan jaringan distribusi yang lebih luas.
Baca Juga
Perlu diketahui, AUTO memiliki lima pabrik komponen otomotif yang tersebar di berbagai negara, meliputi China, Vietnam dan Filipina.
Sementara itu, di dalam negeri, perseroan memiliki sebanyak 55 pabrik yang berada di Jakarta, Bogor, Karawang, Cikarang, Subang, Purwakarta, Cirebon hingga Semarang.
Selain memperluas pasar ekspor, AUTO juga menggenjot kinerja di segmen perdagangan (trading) komponen otomotif, sejalan dengan masifnya persebaran jumlah gerai milik perseroan.
Secara keseluruhan, AUTO memiliki sebanyak 611 cabang gerai yang terdiri dari Shop & Drive, Astra Otoservice, Shop & Bike, Motoquick dan Super Shop & Drive.
Pada kuartal I/2025, kinerja AUTO di segmen trading berkontribusi sebesar 46%, sedangkan segmen manufaktur sebesar 54%.
Mengacu laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) laba bersih AUTO naik 6,43% secara year-on-year (YoY) menjadi Rp505,57 miliar, dibandingkan periode 3 bulan pertama tahun 2024 sebesar Rp475,02 miliar.
Seiring tumbuhnya laba bersih perseroan, pendapatan bersih AUTO juga terpantau naik 6,45% menjadi Rp4,89 triliun sepanjang kuartal I/2025, dibandingkan periode sama 2024 sebesar Rp4,59 triliun.
Secara terperinci berdasarkan segmen, pendapatan AUTO ditopang dari manufaktur komponen otomotif sebesar Rp2,63 triliun, diikuti segmen perdagangan sebesar Rp2,25 triliun. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp378,39 miliar.
Adapun, penjualan pihak ketiga lokal AUTO naik 4,34% YoY menjadi Rp2,71 triliun, sedangkan penjualan ekspor pihak ketiga juga naik menjadi Rp437,07 miliar dibandingkan kuartal I/2024 sebesar Rp397,19 miliar.