Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) rawan mengalami koreksi jangka pendek dengan menguji support 6.900 pada perdagangan hari ini, Rabu (2/7/2025).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG melemah 0,18% ke level 6.915,36 pada perdagangan kemarin. Di level itu, IHSG melemah 2,32% secara year-to-date (YtD).
Tim Analis MNC Sekuritas mengatakan IHSG terkoreksi 0,18% ke 6,915 dan disertai dengan munculnya tekanan jual. Secara teknikal, IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (b) dari wave [b], sehingga IHSG masih berpeluang menguat setidaknya ke rentang 6.992-7.050.
“Cermati akan adanya koreksi dalam jangka pendek ke area 6.848-6.874,” tulisnya dalam riset, Rabu (2/7/2025).
IHSG pada Rabu (2/7/2025) diperkirakan bergerak pada rentang support 6.752—6.824 dan resistance 6.994—7.085.
Baca Juga : Harga Emas UBS dan Galeri24 di Pegadaian |
---|
Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, mengatakan IHSG kemarin ditutup turun 0,18%, disertai dengan net sell asing sekitar Rp817 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BMRI, ANTM, BBCA, dan BBNI.
“IHSG akan tes untuk break support di 6.900. Jika bertahan di support tersebut, IHSG masih akan melanjutkan penguatannya. Akan tetapi jika break support, maka potensi koreksi kembali hingga 6.780an,” tulisnya dalam riset.
IHSG diperkirakan bergerak pada rentang support 6.870–6.900 dan resistance 6.950–7.000 pada hari ini. Saham ENRG, INET, WIFI, BKSL, MBMA, dan SSIA direkomendasikan BNI Sekuritas sebagai trading idea pada hari ini.
Sementara itu, pada perdagangan hari ini, MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness terhadap saham BBRI dan UNTR, serta speculative buy terhadap saham BUMI dan PTBA.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.