Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tok! Chandra Daya Investasi (CDIA) Patok Harga IPO Rp190 per Saham

PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) mematok harga pelaksanaan initial public offering (IPO) di batas atas penawaran awal Rp190 per saham.
Pengunjung beraktivitas di dekat layar pergerakan saham gabungan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (28/4/2025)./ JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Pengunjung beraktivitas di dekat layar pergerakan saham gabungan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (28/4/2025)./ JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) mematok harga initial public offering (IPO) di batas atas penawaran awal Rp190 per saham sehingga bakal meraup dana Rp2,37 triliun dari aksi go public. 

Berdasarkan prospektus ringkas yang dipublikasikan di koran Bisnis Indonesia, calon emiten yang akan menggunakan kode CDIA ini menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 12,48 miliar saham biasa dengan nominal sebesar Rp100 per saham dalam penawaran umum perdana saham. Saham tersebut mewakili 10% saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Dalam penawaran awal atau bookbuilding yang berlangsung pada 19-24 Juni 2025, CDIA membanderol harga penawaran di rentang Rp170 hingga Rp190 per saham. Berdasarkan hasil bookbuilding, CDIA menetapkan harga pelaksanaan IPO sebesar Rp190 per saham. 

Manajemen CDIA menjabarkan kondisi pasar saat bookbuilding dilakukan dengan mempertimbangkan rasio-rasio perusahaan sejenis yang telah tercatat di BEI, termasuk price to earnings ratio (PER) dan price to book value (PBV).

Dengan mengacu pada kondisi keuangan CDIA pada akhir 2024, harga Rp190 per saham yang dibanderol dalam IPO Chandra Daya Investasi mencerminkan PER 36,38 kali dan PBV 1,96 kali. 

"Jumlah seluruh penawaran umum perdana saham ini adalah sebesar Rp2.371.758.125.000," tulis manajemen CDIA, Selasa (1/7/2025).

Periode penawaran umum saham CDIA akan berlangsung pada 2-7 Juli 2025. Perseroan menetapkan jadwal penjatahan saham IPO pada 7 Juli 2025 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 9 Juli 2025. 

Chandra Daya Investasi menunjuk PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Henan Putihrai Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Nantinya, komposisi pemegang saham CDIA setelah IPO terdiri atas PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) sebesar 60%, Phoenix Power 30%, dan masyarakat 10%. 

Merujuk prospektus IPO, seluruh dana yang diperoleh CDIA dari hasil IPO ini, setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham, akan digunakan oleh Perseroan untuk dua pos utama.

Pertama, sekitar Rp871.758.125.000 (Rp871,75 miliar) akan disalurkan perseroan melalui penyetoran modal kepada perusahaan anak perseroan yang termasuk dalam pilar bisnis logistik, yaitu PT Chandra Shipping International (CSI) dan PT Marina Indah Maritim (MIM).

Selanjutnya, seluruh dana yang diperoleh CSI akan disalurkan kembali sebagian melalui penyetoran modal kepada Chandra Maritime International Pte. Ltd dan sisanya akan digunakan untuk pembelian kapal dan pembiayaan operasional. Dana yang diperoleh oleh CMI dan MIM akan digunakan untuk pembelian kapal dan pembiayaan operasional.

Kedua, sisanya Rp1.480.578.900.000 (Rp1,48 triliun) seluruhnya akan disalurkan oerseroan melalui penyetoran modal kepada perusahaan anak perseroan yang termasuk dalam pilar bisnis pelabuhan dan penyimpanan, yaitu PT Chandra Samudera Port (CSP), yang kemudian seluruhnya akan disalurkan kembali melalui penyertaan modal ke PT Chandra Cilegon Port (CCP).

Adapun, dana yang diperoleh oleh CCP akan digunakan untuk keperluan pembuatan tangki penyimpanan, pipa saluran ethylene dan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya.

"Apabila dana hasil penawaran umum perdana saham tidak mencukupi, perseroan masih memiliki berbagai alternatif pembiayaan yang antara lain berasal dari kas internal perseroan dan/atau fasilitas pendanaan lainnya," papar manajemen CDIA dalam prospektus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper