Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pancaran Samudera (PSAT) Bidik Pendapatan Naik 15% Usai IPO

Pancaran Samudera Transport (PSAT) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 15% usai IPO.
PT Pancaran Samudera Transport Tbk. (PSAT) menggelar IPO dengan target dana maksimal Rp200 miliar./pancaran-samudera.co.id
PT Pancaran Samudera Transport Tbk. (PSAT) menggelar IPO dengan target dana maksimal Rp200 miliar./pancaran-samudera.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pelayaran PT Pancaran Samudera Transport Tbk. (PSAT) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 15% usai melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Direktur Pancaran Samudera Transport Wendi Arifin mengatakan PSAT berharap dapat mencetak pertumbuhan pada tahu 2025 ini.

“Target pertumbuhan [pendapatan] kami 10% sampai 15%. Karena kami tidak bisa terlalu agresif di kondisi saat ini,” ucap Wendi, pada paparan publik PSAT, di Jakarta, Selasa (24/6/2025).

Wendi menuturkan, tantangan utama yang dihadapi PSAT saat ini adalah volatilitas harga batu bara. Menurutnya, batu bara memiliki sifat cyclical atau dipengaruhi siklus. 

“Saat harga batu bara baik, akan memberikan dampak positif bagi perusahaan. Tetapi kalau tertekan ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan,” tutur Wendi.

Sementara itu, Direktur Utama PSAT Susanto menjelaskan saat ini perseroan masih berfokus untuk mengangkut komoditas seperti batu bara. Ke depan, menurutnya terdapat sejumlah peluang untuk memperluas pasar perseroan dari angkutan komoditas lain yang bisa dimanfaatkan perseroan.

“Komoditas seperti pasir silika, kayu log, hingga bauksit itu menjadi peluang bagi kami ke depan,” ucapnya.

Sebagai informasi, PSAT akan melepas sebanyak-banyaknya 222.353.000 lembar saham atau mewakili maksimal 15,00% dari jumlah seluruh modal ditempatkan. PSAT menetapkan harga penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp850-Rp900.

Artinya, perseroan akan menerima dana segar sebanyak-banyaknya sebesar Rp200 miliar.

Perseroan juga mengadakan Program Alokasi Saham Karyawan atau Employee Stock Allocation (ESA) dengan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya 555.000 saham, atau sebanyak-banyaknya sebesar 0,249% dari jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham.

Adapun dana IPO ini sebesar Rp175 miliar akan digunakan Perseroan untuk melakukan penyetoran modal kepada Perusahaan Anak Perseroan, yaitu PT Pancaran Karya Shipping (PKS), dalam bentuk ekuitas, sebanyak-banyaknya 175.000 saham baru yang akan dikeluarkan oleh PKS.

Dana yang diperoleh dari penerbitan saham baru akan digunakan oleh PKS untuk pembelian dua unit kapal bulk carrier, dengan tujuan untuk memperkuat armada dalam proyek Perseroan.

Rencana pembelian kapal bulk carrier tersebut berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Kapal antara PT Pancaran Maritim Transportindo (PMT) dan PKS. PMT merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan.

Sementara itu, sisanya akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan yang berupa bahan bakar kapal.

Pada aksi korporasi ini, PSAT menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (TRIM) sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper