Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ikuti CDIA, BEI: 8 Perusahaan Raksasa Siap IPO di Semester II/2025

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat telah ada 8 perusahaan berskala besar yang masuk ke dalam pipeline IPO pada semester II/2025.
Warga mengakses data saham menggunakan laptop dan ponsel pintar di Tangerang, Banten, Kamis (10/4/2025)./Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga mengakses data saham menggunakan laptop dan ponsel pintar di Tangerang, Banten, Kamis (10/4/2025)./Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat telah ada delapan perusahaan berskala besar yang masuk ke dalam pipeline penawaran perdana di pasar saham (initial public offering/IPO) pada semester II/2025.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan sampai dengan 20 Juni 2025 telah terdapat 14 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp7,01 triliun.

"Hingga saat ini, terdapat 14 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman dalam keterangan tertulis pada Senin (23/6/2025).

Adapun, dari 14 perusahaan dalam pipeline IPO itu, satu perusahaan memiliki aset skala kecil atau di bawah Rp50 miliar. Lalu, lima perusahaan beraset skala menengah atau beraset Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar.

Kemudian, terdapat delapan perusahaan dalam pipeline IPO BEI beraset skala besar, yakni di atas Rp250 miliar. 

Dari 14 perusahaan dalam pipeline IPO BEI itu, paling banyak berasal dari sektor keuangan dan sektor transportasi serta logistik masing-masing tiga perusahaan. Kemudian, dari sektor basic materials terdapat dua perusahaan, dan dari sektor kesehatan dua perusahaan.

Sebelumnya, sejumlah perusahaan tercatat tengah menjalankan aksi IPO. Anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA), PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) misalnya tengah menjalankan aksi IPO dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 12,48 miliar saham biasa. Harga yang ditawarkan adalah sebesar Rp170 hingga Rp190 per saham.

Lalu, PT Pancaran Samudera Transport Tbk. (PSAT) akan IPO dengan menawarkan 222,35 juta lembar saham. PT Asia Pramulia Tbk. (ASPR) menawarkan 812 juta saham IPO.

PT Trimitra Trans Persada Tbk. (BLOG) menawarkan 563,24 juta saham IPO. Lalu, PT Diastika Biotekindo Tbk. (CHEK) menawarkan 815 juta saham IPO. Selain itu, PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) menawarkan 2,2 miliar lembar saham IPO.

BEI juga mencatat dari 14 perusahaan yang telah melantai di Bursa, terdapat tiga perusahaan lighthouse yakni PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK), dan PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk. (YUPI).

BEI menargetkan tahun ini terdapat lima perusahaan lighthouse yang IPO. Perusahaan lighthouse yang IPO adalah perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar di atas Rp3 triliun dan free float minimal 15%.

“Kami menetapkan target pada tahun 2025 sebanyak lima IPO lighthouse dan saat ini sudah ada tiga yang tercatat, yakni RATU, CBDK, dan YUPI,” ujar Nyoman terpisah.

Alhasil, target BEI, ada dua tambahan perusahaan lighthouse yang IPO pada tahun ini. Kedua perusahaan menurut Nyoman berasal dari sektor energi dan consumer.

Nyoman menjelaskan bahwa kehadiran perusahaan lighthouse atau emiten besar diharapkan dapat memperkuat struktur dan likuiditas pasar, sekaligus menarik lebih banyak minat investor. 

"BEI terus mendorong perusahaan dengan skala dan potensi pertumbuhan yang tinggi untuk memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan jangka panjang," kata Nyoman.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper