Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPST Barito Renewables (BREN): Tak Ada Tambahan Dividen Tahun Ini

RUPST emiten Prajogo BREN telah memutuskan untuk tidak menambah dividen, usai tahun lalu memanfaatkan laba sebagai dividen interim.
Jajaran Direksi PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) bersama Direksi Bursa Efek Indonesia dalam ceremony pencatatan perdana saham, Senin (9/10/2023). (Bisnis/Artha Adventy)
Jajaran Direksi PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) bersama Direksi Bursa Efek Indonesia dalam ceremony pencatatan perdana saham, Senin (9/10/2023). (Bisnis/Artha Adventy)

Bisnis.com, JAKARTA — Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) emiten Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) telah memutuskan untuk tidak lagi menambah dividen, setelah tahun lalu memanfaatkan laba sebagai dividen interim kepada pemegang sahamnya.

RUPST BREN yang digelar pada hari ini, Rabu (18/6/2025) memutuskan memanfaatkan sebagian laba tahun buku 2024 sebagai dividen. Nilai dividen itu mencapai US$31,75 juta atau Rp517,9 miliar (asumsi kurs Rp16.312 per dolar AS) atau setara dengan 26%.

Adapun, nilai dividen itu telah dibayarkan BREN sebagai dividen interim pada Desember 2024. Alhasil, tidak terdapat pembagian dividen tambahan oleh BREN kepada pemegang sahamnya pada tahun ini.

Selain memanfaatkan laba sebagai dividen, sebesar US$1,22 juta atau 1% dari laba akan digunakan BREN sebagai cadangan.

Lalu, sisa dari laba sebesar US$89,13 juta atau 73% dari laba akan dimanfaatkan BREN sebagai laba ditahan. 

BREN sendiri telah mencatatkan laba bersih sebesar US$122,1 juta pada 2024, naik 13,67% secara tahunan (year on year/yoy), dibandingkan laba pada 2023 sebesar US$107,41 juta.

Kinerja laba BREN didorong oleh pendapatan sebesar US$596,82 juta sepanjang 2024, naik tipis 0,31% yoy dari US$594,93 juta pada 2023. 

Adapun pada tahun lalu, BREN memutuskan menebar dividen sebesar US$49,62 juta atau setara 46,2% dari labanya.

Seiring dengan keputusan RUPST tersebut, kinerja saham BREN bergerak lesu. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham BREN melemah 1,56% pada perdagangan hari ini, Rabu (18/6/2025) ditutup di level Rp6.300 per lembar.

Harga saham BREN pun telah melorot 32,08% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper