Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 7.175,49 pada perdagangan hari ini, Selasa (10/6/2025). Penguatan terjadi seiring meningkatnya saham BREN, DSSA, TLKM, dan BBNI.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik sebesar 0,87% atau 62,07 poin menuju posisi 7.175,49 sesaat setelah pembukaan. Hari ini, IHSG dibuka pada level 7.136,86 dan sempat bergerak ke level tertingginya di 7.181,89.
Tercatat, sebanyak 267 saham menguat, 149 saham turun, dan 227 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.512 triliun.
Saham berkapitalisasi pasar jumbo yang menguat antara lain PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dengan kenaikan sebesar 3,15% menuju level Rp6.550. Adapun saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) naik 2,51% ke Rp58.225.
Selanjutnya, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mencatat kenaikan 1,76% menjadi Rp2.890 dan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) tumbuh sebesar 1,36% menuju posisi Rp4.480 per saham.
Adapun saham big caps yang menurun dipimpin oleh PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) dengan koreksi mencapai 2,29% menjadi Rp10.650, dan PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) melemah tipis 0,13% ke level Rp19.750 per saham.
Baca Juga
Sementara itu, saham yang masuk jajaran top gainers hari ini meliputi saham PT Nusantara Almazia Tbk. (NZIA) yang naik 13,70% ke Rp83 dan saham PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) meningkat sebesar 10,88%.
Di sisi lain, saham dengan penurunan paling besar atau top losers dihuni oleh PT PAM Mineral Tbk. (NICL) yang turun 14,60% menjadi Rp965 dan saham PT Agro Yasa Lestari Tbk. (AYLS) menorehkan penurunan sebesar 11,02% ke Rp105 per saham.
Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim mengatakan bahwa IHSG ditutup menguat 0,63% ke level 7.113 pada perdagangan pekan lalu, Kamis (5/6/2025).
Secara teknikal, indikator stochastic RSI menunjukkan sinyal positif setelah memasuki area oversold dan mengindikasikan potensi golden cross. Selain itu, histogram volume mengisyaratkan peningkatan minat beli yang mengungguli tekanan jual.
Ratna menuturkan selama IHSG mampu bertahan di atas level moving average (MA) 200 di kisaran 7.133, peluang penguatan lanjutan indeks tetap terbuka.
“Jika IHSG mampu bertahan di atas level MA200 sekitar 7.133, maka IHSG diperkirakan akan kembali bergerak menguat dan berpotensi menutup gap up di 7.166, sehingga IHSG diperkirakan berpotensi menguji level resistance di 7.170,” ujarnya.
Untuk perdagangan hari ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham pilihan atau top picks seperti ESSA, ICBP, INTP, BBNI, dan ISAT.
__________________
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.