Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapan Harga Emas Sentuh 4000 USD per Ons? Begini Kata JP Morgan

JP Morgan telah memprediksi kapan harga emas dunia akan menjadi 4000 USD per Ons.
Karyawati memperlihatkan logam mulia di Butik Emas Logam Mulia Antam, Jakarta, Senin (2/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati memperlihatkan logam mulia di Butik Emas Logam Mulia Antam, Jakarta, Senin (2/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA  - JP Morgan telah memprediksi kapan harga emas dunia akan menjadi 4000 USD per Ons.

Sebagaimana diketahui, harga emas naik turun pada perdagangan beberapa waktu ini. Namun, JP Morgan telah memprediksi emas akan menyetuh 4000 USD per Ons.

Dengan ketakutan akan resesi dan ketidakpastian akibat perang dagang AS-Tiongkok, JPMorgan, seperti dikutip dari Reuters, telah memperkirakan harga emas akan naik di atas $4.000 per ons pada tahun 2026.

JPMorgan meyakini harga emas akan mencapai rata-rata $3.675 per ons pada kuartal keempat tahun 2025 dan akan melampaui $4.000 per ons pada kuartal kedua tahun 2026.

Bank tersebut juga memperkirakan bahwa perak juga akan mengalami kenaikan nilai, dengan memperkirakan bahwa harga akan mencapai $39/ons pada akhir tahun 2025.

Di sisi lain, Goldman Sachs menaikkan perkiraan harga emas akhir tahun 2025 menjadi $3.700 per ons dari $3.300, dengan kisaran proyeksi $3.650-$3.950.

Salah satu alasannya yakni karena permintaan yang lebih kuat dari yang diharapkan bank sentral dan arus masuk dana yang diperdagangkan di bursa yang lebih tinggi karena risiko resesi.

"Jika resesi terjadi, arus masuk ETF dapat meningkat lebih jauh dan mengangkat harga emas menjadi $3.880 per troy ounce (toz) pada akhir tahun," kata bank tersebut dalam catatan tertanggal Jumat.

"Dengan demikian, jika pertumbuhan mengejutkan dengan kenaikan karena berkurangnya ketidakpastian kebijakan, aliran ETF kemungkinan akan kembali ke prediksi berbasis suku bunga kami, dengan harga akhir tahun mendekati $3.550/toz," lanjut mereka.

Harga emas di Indonesia saat ini...

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper