Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

19 Emiten Siap Bayar Dividen Awal Juni 2025, Ada ASII, INDY hingga JSMR

Sebanyak 19 emiten siap membagikan dividen tunai awal Juni 2025, termasuk ASII, INDY, dan JSMR. Cek jadwal lengkap dan nominal dividen di sini.
Ibad Durrohman, Fahmi Ahmad Burhan
Jumat, 30 Mei 2025 | 10:36
Aerial foto gedung Menara Astra (ASII) yang ada di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Bisnis/Nurul Hidayat
Aerial foto gedung Menara Astra (ASII) yang ada di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Tercatat sedikitnya 19 emiten dijadwalkan akan membayarkan dividen tunai tahun buku 2024 kepada para investor pada awal bulan depan, periode 4 hingga 5 Juni 2025. Emiten-emiten tersebut termasuk di antaranya INDY, ASII hingga JSMR.

Melansir data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), 7 emiten akan membayar dividen pada 4 Juni 2025 yakni, PT Indika Energy Tbk. (INDY), PT Panorama Sentrawisata Tbk. (PANR), PT Plaza Indonesia Realty Tbk. (PLIN), PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU), PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA), PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH) dan PT Weha Transportasi Indonesia Tbk. (WEHA).

Untuk diketahui, Indika Energy memutuskan akan membagikan dividen sebesar US$5,04 juta pada 4 Juni 2025. Batas akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividend) telah jatuh pada 15 Mei 2025.

Keputusan dividen INDY disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Senin (5/5/2025). Dividen tersebut setara dengan Rp82,7 miliar apabila dikonversi menggunakan kurs Jisdor Senin (5/5/2025) sebesar Rp16.421 per dolar AS.

Dalam keterangan resminya, manajemen INDY menyampaikan RUPST menyetujui pembagian dividen dengan nilai total US$5,04 juta atau kurang lebih 50% dari laba bersih INDY tahun buku 2024 sebesar US$10,08 juta. Dividen ini setara dengan US$0,00097 per saham atau setara Rp15,92 per saham.

"Jadwal pembagian dividen tunai yaitu penentuan daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 19 Mei 2025, dan tanggal pembayaran pada 4 Juni 2025," kata Manajemen INDY dalam keterangan resminya, Senin (5/5/2025).

Sementara itu, Raharja Energi Cepu (RATU), pengelola investasi migas yang sahamnya dikendalikan oleh PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA), berencana membagikan dividen tunai senilai Rp108 miliar atau setara dengan Rp40 per lembar saham.

Keputusan pembagian dividen itu disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perusahaan untuk tahun buku 2024 yang diselenggarakan pada Rabu (30/4/2025), bertempat di Thamrin Nine Ballroom, Chubb Square, Jakarta Pusat.

Direktur Utama Raharja Energi Cepu Alexandra Sinta Wahjudewanti mengatakan bahwa jumlah dividen tunai setara dengan payout ratio sebesar 59% dari capaian laba bersih perusahaan pada 2024. RATU mencetak laba bersih senilai US$5,9 juta atau naik 64% dari tahun sebelumnya.

“Pembagian dividen telah menjadi bagian dari komitmen perseroan, seperti yang telah disampaikan pada prospektus saat penawaran umum perdana,” tulisnya dalam keterangan tertulis, Rabu (30/4/2025).

Alexandra mengatakan bahwa keputusan perusahaan untuk membagikan dividen ditujukan sepenuhnya untuk memberikan imbal hasil yang menarik kepada pemegang saham dan memastikan alokasi dana yang optimal untuk mendukung ekspansi dan investasi berkelanjutan.

Selanjutnya, pada Kamis 5 Juni 2025 tercatat ada 12 emiten yang akan membayarkan dividen, antara lain, PT Astra International Tbk. (ASII), PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk. (JATI), PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) dan PT Lautan Luas Tbk. (LTLS).

Selanjutnya juga ada PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk. (MKAP), PT Palma Serasih Tbk. (PSGO), PT Paperocks Indonesia Tbk. (PPRI), PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS), PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT), PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO), PT Sumber Global Energy Tbk. (SGER) dan PT Superior Prima Sukses Tbk. (BLES).

Untuk diketahui, rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Astra 2025 pada Kamis (8/5/2025) memutuskan pembagian dividen final tahun buku 2024 kepada investor senilai Rp308 per saham.

Sebelumnya, ASII telah membagikan dividen interim senilai Rp98 per saham pada 31 Oktober 2024. Dengan demikian, total dividen ASII mencapai Rp406 per saham atau Rp16,43 triliun. 

Dividen tersebut setara dengan 48,25% dari laba bersih ASII tahun buku 2024 sebesar Rp34,05 triliun. Rasio pembayaran dividen ini dinilai mencerminkan kembalinya persentase rasio pembayaran dividen ke tingkat yang konsisten dengan rasio sebelum distribusi dividen yang lebih tinggi pada 2022 dan 2023.

Namun, total tebaran dividen per saham Astra tahun buku 2024 lebih rendah dibanding tahun sebelumnya atau tahun buku 2023, Rp519 per saham.

Sementara itu, dalam RUPST yang diselenggarakan pada Rabu (7/5/2025), Jasa Marga memutuskan akan membagi dividen sebesar Rp1,13 triliun atau setara 25% dari laba bersih tahun buku 2024.

Nilai itu juga setara dengan dividen per saham (DPS) senilai Rp156,23 per saham atau melonjak signifikan dari tahun buku 2023 yang hanya Rp37,86 per saham. Artinya, terdapat peningkatan sebesar 312,61% secara tahunan.

Corporate Secretary & Chief Administration Officer JSMR Ari Wibowo mengatakan bahwa peningkatan tersebut sejalan dengan komitmen perseroan untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham.

“Dividen tersebut akan dibayarkan secara proporsional kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal pencatatan [recording date] 21 Mei 2025,” ujar Ari dalam keterangan tertulis.

Dia juga menyatakan bahwa manajemen JSMR akan berupaya menjaga kesinambungan pembayaran dividen melalui kebijakan yang terukur dengan tidak mengabaikan kondisi keuangan dan ekonomi ke depan.

Berikut Jadwal Pembyaran Dividen 4 Juni 2025:

  1. PT Indika Energy Tbk. (INDY)
  2. PT Panorama Sentrawisata Tbk. (PANR)
  3. PT Plaza Indonesia Realty Tbk. (PLIN)
  4. PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU)
  5. PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA)
  6. PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH)
  7. PT Weha Transportasi Indonesia Tbk. (WEHA)

Berikut Jadwal Pembyaran Dividen 5 Juni 2025:

  1. PT Astra International Tbk. (ASII)
  2. PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk. (JATI)
  3. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR)
  4. PT Lautan Luas Tbk. (LTLS)
  5. PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk. (MKAP)
  6. PT Palma Serasih Tbk. (PSGO)
  7. PT Paperocks Indonesia Tbk. (PPRI)
  8. PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS)
  9. PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT)
  10. PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO)
  11. PT Sumber Global Energy Tbk. (SGER)
  12. PT Superior Prima Sukses Tbk. (BLES)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper