Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menyampaikan akan fokus melakukan transformasi bisnis usai perombakan manajemen pada RUPS hari ini, Selasa (27/5/2025).
Wakil Direktur Utama Telkom Muhammad Awaluddin menjelaskan pada prinsipnya, Telkom akan fokus melakukan transformasi bisnis menjadi digital ecosystem leader. Menurutnya, Telkom tidak akan terbatas menjadi perusahaan telekomunikasi saja.
“Karena Telkom hari ini sudah merging dengan emerging technology lain, jadi saya rasa kemampuan Telkom untuk melakukan monetisasi di emerging technology ini sangat terbuka besar,” kata Awaluddin di Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Menurut Awaluddin, berbagai perusahaan telekomunikasi di dunia hari ini melakukan monetisasi seperti di big data, masuk ke dalam AI untuk berperan di ekonomi digital, dan UMKM.
“Dan sebagai technology companies, potensi bisnis begitu besar. Utilization ratio mungkin masih belum maksimal dan ini adalah bagian dari upaya kami untuk mengakselerasi itu. Di sisi lain adalah untuk memperbaiki kinerja bisnis Telkom juga,” ujar Awaluddin.
Adapun Awaluddin juga menambahkan direksi Telkom yang baru akan berupaya memaksimalkan monetisasi dari aset TLKM yang telah ada atau aset existing.
Baca Juga
“Karena buat kami prioritas untuk value creation, baik aset existing maupun rencana untuk new asset development, sehingga struktur capex kita itu nanti di depan struktur capex yang ekonomis, efektif dan juga punya daya hasil atau imbal hasil yang baik,” ujarnya.
Direktur Wholesale & International Service Telkom Honesti Basyir menjelaskan untuk mengoptimalkan kinerja, TLKM konsisten mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar 20% dari pendapatan TLKM.
TLKM melihat masih banyak area-area yang bisa dioptimalkan TLKM untuk penggunaan capex tersebut.
“Hal yang paling kritikal bagi kami adalah kami mengevaluasi, sehingga capex ini benar-benar tempat sasaran. Artinya setiap satu rupiah yang kita spending ke capex itu memberikan return yang bagus,” tuturnya.
Menurut Honesti, hal tersebut menjadi bagian dari cara TLKM untuk memastikan capex tersebut lebih efektif, aset TLKM menjadi lebih produktif, dan fundamentalnya semakin kuat.