Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menjelaskan strategi perseroan untuk mengerek harga saham selain melalui pembelian kembali atau buyback saham.
Direktur Wholesale & International Service Telkom Honesti Basyir menuturkan perseroan akan melakukan beberapa inisiatif, baik organik maupun anorganik untuk mengerek kinerja bisnis yang akan tercermin lewat kenaikan harga saham.
“Termasuk modernisasi infrastruktur kami, dan juga yang ada di pusat data,” kata Honesti pada konferensi pers usai RUPS Telkom, Selasa (27/5/2025).
Dia melanjutkan, Telkom juga melakukan beberapa transformasi bisnis, yang dilakukan melalui lima langkah berani atau yang disebut five bold moves selama tiga tahun terakhir.
Menurutnya, beberapa parameter menunjukkan Telkom berada di jalur yang tepat untuk mengakselerasi inisiatif five bold moves tersebut.
“Sehingga kami cukup optimis bahwa inisiatif-inisiatif ini akan menaikkan harga saham ke depan,” tutur Honesti.
Adapun pada RUPS hari ini, Telkom mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk melakukan buyback dengan dana sebesar Rp3 triliun, untuk melakukan pembelian kembali saham maksimal 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh sesuai ketentuan yang berlaku.
Sebagai informasi, saham TLKM tercatat mengalami penguatan 4,43% sejak awal tahun 2025. Akan tetapi, selama satu tahun terakhir, saham TLKM tercatat amblas 10,16%.
Saham TLKM diperdagangkan pada level terendah pada harga Rp2.050, sementara level tertinggi selama lima tahun terakhir adalah pada Rp4.850 per saham.
Adapun melansir data Terminal Bloomberg, sebanyak 34 analis dari 41 analis memberikan rekomendasi beli terhadap saham TLKM. Sementara itu, sisanya sebanyak tujuh analis memberikan rekomendasi hold atau tahan untuk TLKM.
Rekomendasi terbaru datang dari Mirae Asset Sekuritas. Mirae Asset Sekuritas memberikan rekomendasi accumulate untuk saham TLKM, dengan target harga sebesar Rp3.200 per saham.
Rekomendasi beli juga diberikan oleh Trimegah Sekuritas, dengan TP Rp3.110 per saham, lalu Panin Sekuritas dengan TP Rp3.000 per saham, dan BCA Sekuritas dengan TP Rp3.350 per saham untuk TLKM.
Sementara itu, rekomendasi neutral diberikan oleh Macquarie dengan target harga sebesar Rp2.500 untuk saham TLKM.
JP Morgan juga memberikan rekomendasi netral untuk saham TLKM, dengan target harga sebesar Rp2.800 per saham. Demikian pula dengan UOB KayHian Sekuritas yang memberikan rekomendasi hold, dengan TP sebesar Rp2.700 per saham.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.