Bisnis.com, JAKARTA — Berita pilihan Bisnis Indonesia Premium edisi Senin (26/5/2025) mulai dari berkah Danantara dari dividen, misi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO), hingga alasan investor kawakan Lo Kheng Hong borong saham perbankan.
1. Berkah Danantara dari Dividen Saham BUMN hingga Akhir Mei
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara langsung mengantongi puluhan triliun dari dividen saham badan usaha milik negara (BUMN) hingga akhir Mei 2025.
Duit sebanyak itu bisa didapatkan setelah pemerintah mengalihkan saham BUMN ke Danantara. Pengalihan atau inbreng saham mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2025 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Biro Klasifikasi Indonesia untuk Pendirian Holding Operasional.
Baca Juga
2. Strategi Vale Indonesia (INCO) Jaga Kinerja di Tengah Pelemahan Harga Nikel
PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) terus melakukan manuver di tengah tekanan harga nikel yang melemah. Langkah hati-hati dilakukan INCO untuk menjaga kinerja perseroan ke depannya.
Plt Presiden Direktur dan Chief Executive Officer INCO Bernardus Irmanto mengatakan INCO akan berhati-hati untuk melakukan penjualan saat ini, agar produksi nikel dari perseroan tidak berdampak negatif dan membanjiri pasar.
3. Misi Pertamina Geothermal (PGEO) Kejar Proyek Quick Win Panas Bumi
Emiten panas bumi, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) terus memacu peningkatan kapasitas terpasang panas bumi nasional, salah satunya melalui proyek quick win dengan total tambahan kapasitas 395 megawatt (MW).
Salah satu proyek panas bumi yang dirancang untuk mencapai hasil yang signifikan dalam waktu singkat (quick win) adalah Lumut Balai 2 dengan tambahan setrum 55 MW, dan ditargetkan operasi komersial Juni 2025.
4. Kans Pelonggaran Likuiditas Perbankan usai BI Turunkan Suku Bunga
Likuiditas yang ketat masih menjadi tantangan bagi sektor perbankan nasional pada triwulan I/2025.
Lantas, bagaimana kondisinya pada triwulan II/2025 dan kuartal-kuartal selanjutnya, terutama setelah Bank Indonesia (BI) menerapkan sederet kebijakan moneter?
5. Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Saham Perbankan 2025
Investor kawakan Lo Kheng Hong buka-bukaan soal alasan masih getol memborong atau menambah kepemilikan di saham-saham perbankan Indonesia pada periode berjalan 2025.
Dalam catatan Bisnis, Lo Kheng Hong terpantau berbelanja saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) pada April 2025.